31 C
Kudus
Jumat, Februari 14, 2025

Waspada! Empat Hari ke Depan Banjir Rob Mengintai Pantura Jateng

BETANEWS.ID, SEMARANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang memprediksi banjir rob akan menerjang pesisir Jawa Tengah dari 12 hingga 17 Juli 2022. Ombak tinggi ini bertepatan dengan fenomena super full moon atau fase pasang air laut.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo menjelaskan, tanggal tersebut diperkirakan ada kenaikan pasang laut sampai 50 sentimeter dari 100 sentimeter menjadi 150 sentimer.

“Diperkirakan ada potensi banjir pesisir, karena saat tanggal tersebut terjadi puncak pasang di Pantai Utara Jateng dan dibarengi peningkatan tinggi gelombang sedang,” ujarnya, Rabu (13/7/2022).

-Advertisement-

Baca juga: Ganjar Minta Masukan Konsultan untuk Bantu Atasi Masalah Rob di Pantura

Meski demikian, ia belum bisa memprediksi secara pasti berapa ketinggian banjir rob nantinya, tapi diperkirakan bisa di atas 150 sentimeter.

“Belum diketahui pastinya, nanti kita akan update data terbaru lagi,” tambahnya.

Pihaknya pun meminta masyarakat tetap waspada sepanjang tanggal tersebut, khususnya warga kabupaten/kota Pekalongan di sepanjang Wonokerto, Pantai Panjang Utara, dan Pantai Sari.

“Yang harus waspada antara lain di Kota Tegal, sekitar Pantai Komodo atau Kodok, Pelabuhan Kota Tegal. lalu di Semarang daerah yang sering banjir rob, seperti Tambak Lorok, Tambak Rejo, dan Genuk. Kemudian Demak juga waspada, sepanjang Kecamatan Sayung,” jelas dia.

Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Tanggul Laut 15 Km untuk Atasi Rob di Demak

Tal hanya itu, banjir rob yang mengintai itu juga bisa berdampak bagi aktivitas masyarakat. Sehingga, pihaknya mengimbau untuk masyakat wilayah pesisir agar tetap waspada dan memperhatikan informasi yang disampaikan BMKG Tanjung Emas.

“Dengan adanya banjir rob pastinya akan menggangu aktivitas masyarakat, karena akan terjadi pagi sampai siang. Lalu di beberapa tempat bisa juga sore hari, jadi bisa menganggu tranportasi, perikanan laut, tambak budidaya ikan, dan petambak garam. Karena juka terjadi pasang, pasti akan mempengaruhi hasil yang didapatkan,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER