BETANEWS.ID, JEPARA – Tradisi Tolak Balak Perang Obor di Desa tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara akan kembali digelar tahun ini. Tradisi tahunan yang sempat vakum dua tahun selama pandemi Covid-19 itu akan diselenggarakan pada Senin (20/6/2022).
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mendukung penuh pelaksanaan Perang Obor setelah dua tahun di masa pandemi ini tradisi tersebut ditiadakan. Menurutnya, agenda tersebut perlu dikoordinasikan lebih lanjut bersama dengan pra petinggi desa dan pemangku kepentingan terkait.
“Saya mendukung penuh pelaksanaan Perang Obor setelah dua tahun di masa pandemi ini tradisi tersebut ditiadakan,” ucap Edy.
Baca juga: Nihil Kasus Sejak 2019, Jepara Raih Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes
Camat Tahunan Nuril Abdillah menambahkan, kepastian penyelenggaraan itu didapatkan setelah pihaknya menemui PJ Bupati Jepara di Pantai Kartini, Rabu (1/6/2022).
“Tadi kami berdialog dengan Bapak Pj. Bupati Jepara. Pada prinsipnya, beliau mengapresiasi dan mendorong untuk diadakan kembali di Deaa Tegalsambi setelah dua tahun belakangan tidak terselenggara karena pandemi,” terang selaku Camat Tahunan.
Diketahui, Tradisi Perang Obor sendiri merupakan salah satu dari tiga tradisi asli Jepara yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Dua di antaranya adalah tradisi lomban larung kepala kerbau dan jembul tulakan.
Editor: Ahmad Muhlisin
