31 C
Kudus
Jumat, Februari 14, 2025

BMKG Prediksi Masih Ada Gelombang Tinggi, Penguatan Tanggul Laut di Wilayah Rawan Rob Dikebut

BETANEWS.ID, SEMARANG – Penguatan tanggul laut di wilayah rawan rob akan dikebut selama dua pekan ini. Mengingat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika telah merilis potensi terjadinya gelombang tinggi dalam waktu dekat ini. BMKG juga memprediksi adanya siklon dari Australia yang bisa menambah naiknya permukaan air.

Untuk itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengundang kepala daerah atau perwakilan di wilayah Pantura yang terdampak rob. Yakni Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Demak. Wilayah-wilayah tersebut juga dimintanya menyampaikan bantuan yang diperlukan.

“Semua ada di sini. Tadi coba kami inventarisasi satu per satu persoalan yang ada dan kita sharing untuk bisa menyelesaikan,” tegasnya.

-Advertisement-

Baca juga: Pekan Pertama Juni Ini Jateng Masih Berpotensi Terjadi Banjir Rob

Sambil berjalan, Ganjar meminta seluruh pihak menyisir area yang berpotensi jebol jika terjadi rob. Inventarisasi tersebut harus segera dilakukan agar titik-titik itu bisa segera diperkuat.

Ganjar mengapresiasi Ditjen SDA KemenPUPR yang cepat bergerak dan memaksimalkan teknologi yang ada. Mantan anggota DPR itu berharap, ke depan penanganan lebih cepat dan profesional.

Tanggul jebol yang sementara ditambal dengan bambu dan sandbag, dalam dua pekan ini dikebut pengerjaannya. Penanganan diganti dengan materia geobox yang disebut lebih kuat.

“Nah pekerjaan-pekerjaan inilah yang dalam beberapa hari ini akan menjadi perhatian kita. Sambil semua disiplin pada bidang masing-masing agar dalam dua minggu ini pekerjaan bisa selesai,” ujarnya.

Baca juga: Ganjar Minta Masukan Konsultan untuk Bantu Atasi Masalah Rob di Pantura

Secara keseluruhan, Ganjar mengatakan bencana rob yang terjadi pada minggu lalu disebabkan faktor cuaca. Ketinggian air laut yang naik hingga 1,5 sampai 2 meter juga menyebabkan tanggul jebol. Berkaca dari pengalaman kemarin, Ganjar meminta seluruh pihak bekerja cepat dan segera melaporkan kepadanya.

“Saya minta besok sudah ada laporan pompa-pompa mana yang mati. Laporkan kepada kami agar kami bisa segera menghidupkan lagi atau barangkali mencari substitusi atau pengganti agar kemudian kalau terjadi seperti itu kita bisa menyedot air ke laut jauh lebih cepat,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Ahmad Muhlisin
Ahmad Muhlisinhttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sebelumnya telah lama menjadi reporter dan editor di sejumlah media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER