BETANEWS.ID, KUDUS – Gedung Kudus Nursing Center milik Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kudus telah diresmikan oleh Bupati Kudus HM Hartopo pada Kamis (17/3/2022). Gedung yang lokasinya berada di Jl KH Turaichan Adjhuri Desa Kajeksan, Kecamatan Kota, Kudus itu, terlihat mewah dengan desain dan warna kekinian, serta memiliki luas lahan sekitar 530 meter persegi. Dilengkapi dengan ruang rapat, pelayanan kesehatan, hingga auditorium, gedung ini dibangun dua lantai.
Bupati Kudus HM Hartopo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu serta mendukung pembangunan gedung tersebut.
Baca juga : Hartopo Apresiasi Pembangunan Gedung Nursing Center oleh PPNI Kudus
“Semoga dengan adanya gedung ini mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia perawat di Kudus dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kudus,” kata Hartopo.
Menurut Hartopo, profesi perawat memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan. Termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) PPNI ke-48 tahun, Hartopo juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada PPNI Kudus.
“Semoga terus maju dan berkembang dalam memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Kabupaten Kudus,” harapnya.
Dengan diresmikannya gedung Kudus Nursing Center, Ketua DPD PPNI Kudus Masvan Yulianto merasa bersyukur, karena PPNI kini telah memiliki kantor sendiri. Selama ini kantor PPNI selalu berpindah-pindah tempat.
“Alhamdulillah kini PPNI telah memiliki gedung sendiri. Tujuan pembangunan gedung Nursing Center ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi teman-teman perawat, salah satunya dalam lima tahun sekali melakukan uji kompetensi, memenuhi standar dalam memberikan asuhan pelayanan perawatan,” katanya.
Baca juga : Solidaritas Sejawat Alami Kekerasan, Ribuan Perawat di Kudus Kenakan Pita Hitam
Sejauh ini PPNI Kudus sendiri memiliki anggota sekitar 2.340 orang. Hadirnya gedung Nursing Center, dapat juga dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan dalam hal kesekretariatan dan administrasi para perawat. Pun sebagai tempat berdiskusi, mengadakan seminar atau kegiatan ilmiah lainnya.
“Termasuk tidak menutup kemungkinan dapat digunakan instansi lain yang ada di lingkungan Kabupaten Kudus,” tutupnya.
Editor : Kholistiono
