BETANEWS.ID, SOLO – Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyoroti banyaknya warga yang sudah abai memakai masker di lokasi pemasangan lampion. Hal itu, menurutnya jadi salah satu alasan lampu khas China itu dimatikan selama sepekan ke depan.
Maka dari itu, selama evaluasi pemadaman lampion sepekan ke depan, pihaknya akan lebih memperhatikan penegakan protokol kesehatan.
“Penguatan penegakan prokes menjadi satu strategi yang akan kita lakukan dalam semua aktivitas masyarakat, terutama dalam penggunaan masker. Seperti saat ini, evaluasi yang sedang kita lakukan adalah banyak masyarakat yang abai pakai masker,” tegasnya, saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Gibran Matikan Lampion Selama Sepekan Usai Kasus Covid-19 Meroket
Ade mengungkapkan, setiap pihaknya melakukan patroli dan operasi yustisi masker, banyak dijumpai warga yang tidak mengenakan masker. Untuk itu, selain melakukan imbauan kepada masyarakat untuk taat protokol kesehatan, pihaknya juga ada yang membagikan masker kepada warga yang tidak mengenakan.
“Kita biasanya melakukan woro-woro prokes dan kita semprotkan disinfektan. Itu cara kita mengurai kerumunan yang terjadi, mengingatkan kembali masyarakat untuk patuh prokes,” paparnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo Kini Sudah Menyebar ke 21 Sekolah
Meski demikian, Ade mengatakan bahwa pihaknya belum melakukan penyekatan lalu lintas. Namun, ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga terus melakukan akselerasi vaksinasi, baik vaksinasi anak maupun vaksin booster.
“Sementara ini belum ada penyekatan lalu lintas, yang kedua patroli tim pengurai kerumunan, yang paling terakhir akselerasi vaksin kita lakukan,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
