BETANEWS.ID, KUDUS – Berkunjung ke Kabupaten Kudus, Wakil Ketua DPR RI Muhamin Iskandar atau Gus Muhaimin berkesempatan mengunjungi Museum Jenang Kudus pada Rabu (9/2/2022).
Saat tiba di museum, Gus Muhaimin mengaku kagum melihat potensi wisata edukasi yang dikembangkan secara baik di Museum Jenang Mubarok.
Hal itu dimulai dari lantai satu, yang berisi banyaknya produk jenang dengan beragam inovasi, dan beberapa produk UMKM se-Jawa Tengah.
Baca juga : Ada Kudus di Dalam Museum Jenang Mubarok Sentra Bisnis dan Budaya
Kemudian di lantai dua, yang merupakan museum dengan isi koleksi alat pembuatan jenang di masa lampau, berbagai miniatur Kota Kudus, dan benda-benda yang bersejarah di Kota Kretek.
Miniatur yang ditampilkan di antarnaya, Omah Kapal, Rumah Kembar Nitisemito, Menara Kudus dan masih banyak lagi, yang membuat Gus Muhaimin merasa kagum dengan koleksi yang ada di museum tersebut.
“Museum ini dan Kota Kudus sangat luar biasa. Ini baru pertama kalinya saya berkunjung, ternyata sebagus ini, saya sangat kagum,” ujar Gus Muhaimin setelah berkeliling di Museum Jenang Kudus.
Menurutnya, adanya Museum Jenang tersebut, dapat menjadi kontribusi baik untuk masyarakat. Sebab, bisa mengangkat perekonomian masyarakat dan menjaga kearifan lokal Kudus.
Selain kagum dengan koleksi yang ada, Gus Muhaimin juga menyanjung semboyan Kudus, yakni Gusjigang (Bagus, Ngaji dan Dagang), yang merupakan salah satu falsafah hidup masyarakat Kudus.
“Semboyan Gusjigang ini bagus sekali, maknanya bagus ngajinya, bagus akhlaknya, pinter dagangnya, jadi Kudus bisa menjadi sarana wisata edukasi dan religi,” ucapnya.
Sehingga hal itu, menurutnya dapat menjadi potensi yang sangat luar biasa bagi Kudus. yang notabenenya adalah kabupaten kecil tapi kosmopolitan.
“Saat ini yang akan cepat berkembang pascapandemi itu wisata dan ekonomi kreatif, karena itu harus ada 3 langkah. Pertama, promosi yang harus dibantu oleh pemerintah. Kedua, sarana transportasi, infrastruktur, fasilitas air bersih, penginapan baik, dan semacamnya. Ketiga, bantuan misalnya, kredit, investasi untuk pariwisata,” jelasnya.
Editor : Kholistiono