BETANEWS.ID, KUDUS – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Kudus mulai dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 di Kota Kretek yang terus melandai. Pelaksanaan PTM itu pun jadi berkah bagi pedagang seragam sekolah yang melonjak tajam.
Satu di antaranya adalah Miftahul Huda. Pedagang seragam sekolah di Blok A Nomor 60 lantai bawah Pasar Kliwon Kudus itu mengatakan, sejak sepekan yang lalu, penjualan seragam sekolah mengalami peningkatan. Hal itu dipengaruhi, sejak Senin (3/1/2022) sudah dilaksanakan PTM di Kudus.
Baca juga : Dylhan Fashion, Konveksi Seragam Sekolah di Kudus yang Banjiri Pasar Kalimantan
“Sejak dilaksanakan PTM penjualan seragam di Kudus naik cukup signifikan. Ya, naiknya sekitar 50 persen,” ujar pria yang akrab disapa Huda kepada Betanews.id, Rabu (5/1/2022).
Huda mengakui, sebelum dilaksanakan PTM di Kudus, penjualan seragam sekolah lesu. Dalam sehari, paling banter ia hanya mampu menjual antara 20 sampai 30 setel. Namun, setelah ada PTM Huda mampu menjual 100 setel dalam sehari.
“Terkadang bahkan bisa lebih dari 100 setel. Tapi, jika dirata-rata 100 setel sehari,” tandasnya.
Menurutnya, penjualan 100 setel itu meliputi seragam sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Sedangkan untuk harga seragam dibanderol berbeda tergantung jenjang sekolahnya.
“Paling murah seragam SD yang kami banderol mulai Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per setel. Namun, ada juga yang Rp 80 ribu per setel, itu untuk ukuran big size,” bebernya.
Baca juga : PTM Diberlakukan di Kudus, Toko Peralatan Sekolah Mulai Kebanjiran Pembeli
Sedangkan, untuk harga seragam SMP dibanderol dengan harga Rp 65 ribu sampai Rp 90 ribu per setel. Harga yang sama juga berlaku untuk seragam SMA.
“Harapannya PTM terus berjalan. Sehingga pembeli seragamnya juga bertambah dan bisa berdampak bagi pendapatan saya,” harapnya
Editor : Kholistiono