BETANEWS.ID, SEMARANG – Penataan lapak untuk pedagang Pasar Johar Semarang setelah selesai revitalisasi menuai sorotan dari DPRD Kota Semarang.
Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Semarang Juan Rama mendesak pemerintah menelusuri oknum yang diduga mengacaukan penataan lapak pedagang Pasar Johar.
“Pengacau itu membuat orang yang punya hak lapak disingkirkan oleh orang yang tak punya hak,” jelasnya, Rabu (19/1/2022).
Baca juga : Ada Dugaan Jual Beli Lapak di Pasar Johar oleh Oknum PNS, Hendi : ‘Laporkan Polisi’
Juan mengaku mendapat laporan tersebut dari pedagang saat audiensi dengan Komisi B DPRD Kota Semarang di Gedung DPRD Kota Semarang beberapa waktu yang lalu.
Dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut, suara rakyat didengarkan oleh para anggota dewan. Disebutkannya, para perwakilan pedagang Pasar Johar menagih janji Wali Kota.
“Wali Kota Semarang pernah mengatakan akan memberikan hak lapak sesuai peruntukan para pedagang,”ujarnya.
Para pedagang meminta dewan untuk meminta Pemkot Semarang segera menindak oknum pegawai yang disinyalir memainkan nasib pedagang pasar.
Baca juga : Hendi Minta Pedagang Legowo Terkait Penataan Pasar Johar
“Pemkot Semarang perlu segera memenuhi janjinya menata pasar Johar secara adil. Ada oknum yang mengacau, harus ditindak. Jika perlu dibuang,” katanya.
Menurutnya, sampai saat ini zonasi pedagang tidak tepat. Yaitu ada lapak jual bawang di lantai satu. Ada juga pedagang komoditi sama di lantai dua. Kemudian, di lantai tiga ada juga lapak bawang. Hal itu menurutnya perlu ditertibkan.
“Zonasi lapak harus ditata yang baik. Jangan asal-asalan,” pesannya.
Editor : Kholistiono
