BETANEWS.ID, KUDUS – Api kecil di kompor itu perlahan membuat margarin di atas teflon meleleh. Lelehan itulah yang membuat seorang perempuan di sana bergegas memasukkan satu lapis daging untuk isian burger. Semerbak daging yang dipanggang spontan memenuhi dapur itu.
Tatkala warnanya sudah agak kecokelatan, perempuan berhijab itu kemudian mengangkat dan meniriskannya. Ia lantas menyiapkan roti dan beberapa isian yang ia tata di nampan, untuk selanjutnya ia tambahi daging tersebut. Sebuah burger yang tampak begitu lezat kemudian tersaji dan siap untuk disantap.
Perempuan bernama Istianah (33) itu merupakan ibu rumah tangga yang punya usaha sampingan jualan burger. Dia mengatakan, memulai merintis usaha tersebut sejak satu tahun yang lalu. Hobi memasak lah yang mengantarkannya punya bisnis dan kini sudah punya banyak peminat.
Baca juga: Hanya Modal Rp 8 Ribu Sudah Bisa Nikmati Enaknya Burger Genk
“Ya karena awalnya suka memasak dan alhamdulillah kini menjadi ladang rezeki,” bebernya saat ditemui di rumahnya di Perumahan Salam Residen Blok C 87, Desa Derasalam, kecamatan bae, Kabupaten Kudus itu.
Di usahanya itu, ia sebenarnya juga punya menu lain, yaitu ketan, pizza, donat, dan nasi kuning. Namun, yang saat ini banyak diminati adalah ketan dan burger. Jika dirata-rata, ia bisa menjual 500 porsi setiap bulannya.
“Untuk harga burger mulai Rp5 ribu, ketan Rp5 ribu, donat per pack Rp15 ribu, dan nasi kuning Rp6 ribu,” rinci ibu dua anak tersebut.
Meski harga yang ditawarkan sangat terjangkau, Isti menggunakan bahan premium dan tanpa bahan pengawet. Hal tersebut demi menjaga kualitas produk, agar pembeli yang sudah berlangganan tidak kecewa.
“Untuk bahan saya menggunakan bahan premium dan tanpa bahan pengawet. Sehingga tidak bisa tahan lama. Contohnya donat hanya bisa bertahan satu sampai dua hari saja,” jelasnya.
Baca juga: Hot Dog dan Burger Ini Murah Banget, Harganya Mulai Rp2 Ribu
Ia menambahkan, pemasaran yang dilakukannya melalui mulut ke mulut temannya, juga memasarkan melalui media online seperti Facebook Isti Ana, Instagram @istytomi, dan WhatsApp di nomor 0812 2580 5360.
“Kendalanya itu, pada saat terbentur waktu antara harus menjemput anak dan ada pembeli yang order. Tapi saya masih bisa menyiasati dengan menjemput anak terlebih dahulu baru membuatkan pesanan pembeli. Dan alhamdulillah pembeli masih sabar,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin