BETANEWS.ID, SOLO – Beberapa perempuan terlihat sedang mengemas kue keranjang ke wadah warna merah dengan tulisan dominan huruf China di Toko Roti Mini Bakery, Kampung Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Setelah terbungkus rapi, kue khas Tahun Baru Imlek itu kemudian dikumpulkan dengan kue-kue lain yang sudah siap diambil pembeli.
Meski terlihat ramai pesanan, tapi menurut sang pemilik Ratna Anggraeni Setyawan (50), tahun ini penjualannya masih sepi. Menurutnya, dalam perayaan tahun baru China, masyarakat Tionghoa biasanya saling berbagi kudapan kepada sesama yang merayakan. Namun, kondisi pandemi Covid-19 ini membuat orang masih ragu untuk membeli dalam jumlah banyak.
“Karena orang mungkin sekaarang pengiritan ya. Ada biasanya orang ambil 100 kilogram, sekarang cuma ambil 50 kilogram. Ada juga yang nggak order sama sekali. Turun drastis sih ini kayaknya dari tahun-tahun lalu,” beber Ratna, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Kue Keranjang di Toko Mini Bakery Solo jadi Langganan Banyak Kalangan Sejak 50 Tahun Lalu
Tak hanya sepi pembeli, Ratna juga harus berhadapan dengan harga bahan baku seperti tepung ketan, gula, dan madu yang merangkak naik. Namun, pihaknya tidak bisa menaikkan harga yang tinggi karena akan menambah sepi usahanya itu.
“Saat ini harga kue keranjang di sini Rp42 ribu sekilo isi empat buah. Sebelumnya itu Rp40 ribu,” ungkap Ratna.
Sejak pandemi dua tahun lalu, Ratna hanya memproduksi kue keranjang sebanyak 5 ton. Padahal pada tahun-tahun sebelum pandemi ia bisa menjual 7 hingga 8,5 ton kue keranjang.
“Sementara ini kita persiapan dua ton dulu. Jadi kita antara mau ready banyak tapi agak takut karena sekali bikin kan minimal 150 kilogram. Jadi kalau pas ramai gitu kita bikin dua kali adonan, ya bisa 300 kilogram. Jadi kalau nggak laku kan resiko juga,” ujarnya.
Baca juga: Bagi Siu, Menjual Kue Keranjang Tak Sebatas Cari Untung Tapi Menjaga Warisan Leluhur
Ratna hanya berharap, menjelang Tahun Baru Imlek nanti, pesanan akan terus meningkat, dan penjualan di tokonya bisa tinggi.
“Jadi nanti apa dekat-dekat Imlek, ya sekitar tanggal 25 Januari itu biasanya mulai ada peningkatan orderan. Semoga pesanannya memang meningkat,” tandasmya.
Editor: Ahmad Muhlisin