31 C
Kudus
Jumat, Maret 29, 2024

Rusak Diterjang Longsor, Ternyata Rumah Anak Cipto Baru Selesai Dibangun

BETANEWS.ID, KUDUS – Hujan lebat di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Senin (27/12/2021) kemarin, menyebabkan terjadinya longsor yang merusak dua rumah warga. Dua hunian itu milik Sucipto (60) dan putranya, Asvi Hani.

Rumah pria yang akrab disapa Cipto terlihat rusak cukup parah. Tiga tembok kamar dan tembok kamar mandi jebol. Sedangkan rumah anaknya satu tembok kamar saja yang jebol.

Menurutnya, musibah tersebut terjadi pada Pukul 19.30. Waktu itu, Cipto bersantai di kamar, sedangkan anggota keluarga lain berada di ruang lain. Total ada lima orang yang tinggal di rumah bercat biru tersebut.

Sedangkan di rumah anaknya, saat kejadian longsor dalam keadaan kosong. Sebab anaknya sedang merantau ke Jakarta dan menantu serta cucunya sedang berada di rumah orangtuanya.

Baca juga: Tebing Setinggi 10 Meter di Menawan Longsor, Dua Rumah Rusak Parah

“Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor ini. Namun memang rumah saya dan milik anak saya rusak cukup parah,” ujar Cipto kepada Betanews, Selasa (28/12/2021).

Saat kejadian longsor tersebut sebenarnya hujan sudah reda. Bahkan saat itu tidak ada rintik hujan sama sekali. Tiba-tiba disela leyeh-leyeh, ia dan sekeluarga dikagetkan suara gemuruh tanah longsor. Seketika ia pun keluar untuk melihat, karena longsor pertama itu tidak menimpa rumahnya, tapi menimpa rumah anaknya.

“Seketika saat itu kami kaget dan langsung tahu itu tanah longsor. Kami pun bergegas keluar untuk melihat. Dan benar tebing belakang rumah longsor dan menimpa rumah anak saya,” ungkapnya.

Padahal, rumah anak Cipto itu baru dibangun beberapa bulan yang lalu. Setelah jadi malah rusak akibat bencana longsor, yang merupakan bencana tahunan di kampungnya.

Baca juga: Kerugian Dua Rumah yang Dihantam Longsor Ditaksir Mencapai Puluhan Juta

Setelah kejadian pertama itu, longsor susulan pun terjadi. Longsor susulan itulah yang menimpa rumah Cipto. Beruntungnya Cipto dan keluarga sudah beranjak dari kamar sejak kejadian longsor pertama. Kalau tidak bisa ikut tertimbun longsoran.

“Tidak ada firasat apa-apa, tapi memang saya sudah tahu ada retakan di tebing belakang rumah. Namun, saya tidak menyangka kalau longsoran itu akan menimpa rumahku,” bebernya.

Material longsoran di rumah Cipto dan anaknya juga sudah dibersihkan oleh warga dan para relawan. Namun, untuk membangun tembok yang rusak, Cipto masih kebingungan dananya.

“Untuk pembangunan tembok yang rusak belum tahu ini, soalnya belum ada dananya. Ini nunggu anak saya lagi perjalanan pulang dari Jakarta,” tandas Cipto.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
133,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER