31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

Pemprov Jateng Kirim 3 Truk Bantuan untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru

BETANEWS.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) mengirim bantuan pokok sebanyak tiga truk untuk membantu warga yang terdampak Erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Plt Kalakhar BPBD Prov Jateng, Safrudin mengatakan, tiga truk bantuan tersebut berisi kebutuhan pokok seperti makanan, baju dan sejumlah kebutuhan lain.

“Ini lagi disiapkan, nanti akan dikirim hari ini,” jelasnya di Kantor BPDB Jateng, Senin (6/12/2021).

-Advertisement-

Baca juga: Bupati Kudus Serahkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Undaan

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, saat ini yang dibutuhkan warga yang terdampak bencana Gunung Semeru adalah bantuan pokok.

“Untuk itulah, kami bantu melalui bantuan ini. Nanti akan ada pelepasan juga,”katanya.

Selain kebutuhan pokok, tim relawan gabungan dari BPDB Jateng juga akan dikirim untuk membantu warga yang terdampak bencana Gunung Semeru tersebut.

“Ada dari PMI, Baznas, Kesehatan dan beberapa yang lain. Jumlahnya ada sekitar 50 relawan bencana yang akan dikirim ke sana,” ucapnya.

Nantinya, tim tersebut akan ditugaskan hingga 12 Desember untuk turut membantu petugas yang sedang menangani bencana Gunung Semeru di Jawa Timur itu.

Baca juga: Ganjar Kucurkan Bantuan Senilai Rp 200 Ribu untuk 169.450 Keluarga

“Kita akan lihat, kira-kira nanti butuh bantuan lagi tidak. Kalau butuh nanti kita akan kirim lagi. Yang pasti hari ini kita kirim bantuan,” kata Safrudin.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari laporan yang dihimpun oleh petugas di Pusdalops BNPB pada Minggu (5/12/2021), pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 14 orang.

Dari 14 orang tersebut, dua orang di antaranya dari Desa Supiturang yang berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Korban tersebut atas nama Puniyem dan Bawon Triyono. Sementara itu, lima korban jiwa saat ini ada di RSUD Haryoto dan lima jasad ada di RS Bhayangkara belum teridentifikasi identitasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER