BETANEWS.ID, SOLO – Keberhasilan Persis Solo menjuarai Liga 2 disambuat antusias oleh Pasoepati. Sejak mengalahkan Rans Cilegon dengan skor 2-1, di Stadion Pekansari, Kamis (30/12/2021) malam, ribuan suporter tim Laskar Sambernyawa langsung melakukan konvoi keliling Kota Solo.
Meski sudah ada larangan sebelumnya, konvoi itu masih berlanjut saat mereka menyambut pemain Persis Solo yang tiba di Kota Batik, Jumat (31/12/2021). Pantauan di lapangan, para pendukung berkumpul di exit tol Ngasem, Boyolali, dan mengarak bus tim hingga ke asrama di De Solo Boutique Hotel.
Mereka melakukan konvoi dengan menaiki motor, lengkap dengan menggunakan atribut khas Persis Solo. Meski hujan, itu tidak menyurutkan semangat Pasoepati memerahkan jalanan Kota Solo.
Baca juga: Wani Ngeyel, Persipa Pati Juara Liga 3 Jateng 2021
Aksi konvoi suporter ini sangat disayangkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku sempat memarahi sang adik, Kaesang Pangarep yang merupakan CEO Persis Solo. Meski begitu, pihaknya mengaku kewalahan menertibkan suporter, lantaran banyaknya massa di konvoi tersebut.
“Iya (sering mengimbau pendukung), nggak mempan, og. Nanti biar Pak Kapolres yang ada mitigasi khusus. Ya ini bisa dipahami lah euforia dari pendukung persis, jangan kebablasan,” kata dia.
Terlebih, malam ini merupakan malam tahun baru dan bertepatan dengan pulangnya para pemain Persis ke Solo. Untuk itu, Gibran akan menutup alun-alun dan sejumlah jalan untuk menghindari terjdinya perkumpulan massa.
“Jangan konvoi dulu, di tahan dulu. Kalau ada kerumunan lagi malah tahun depan kita tidak bisa nonton bola di stadion,” tuturnya.
Baca juga: Promosi ke Liga 1, PSIS Ucapkan Selamat Datang ke Persis Solo dan Rans Cilegon
Di sisi lain, ia merasa sangat bangga atas kemenangan klub sepak bola kebanggaan Solo itu. Ia juga telah mengucapkan selamat kepada Kaesang atas keberhasilan menjuarai Liga 2 dan promosi ke Liga 1 musim depan.
“Udah (memberi ucapan selamat kepada Kaesang), tadi malam. Ucapan selamatnya ya, jangan konvoi. Kaesang sudah saya tegur. Jangan dulu, menahan diri dulu lah,” tandas Gibran.
Editor: Ahmad Muhlisin