31 C
Kudus
Jumat, Maret 29, 2024

Mubarok Food Kudus Gelar Vaksinasi Massal di Museum Gusjigang

BETANEWS.ID, KUDUS – Sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Kabupaten Kudus, Mubarok Food menggelar vaksinasi massal secara gratis, Kamis (2/9/2021). Bekerjasama dengan Puskesmas Rendeng, vaksinasi dilangsungkan di Museum Gusjigang X-Building.

Antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi terlihat tinggi. Mereka yang sebelumnya sudah mendaftar secara online, kemudian melakukan registrasi ulang di halaman Museum Gusjigang X-Building. Untuk selanjutnya, melakukan skrining di Ruang Triologi Ukuwah dan penyuntikan vaksin di ruangan Galeri Alquran dan Asmaul Husna.

Baca juga : Pemkab Kudus Akan Genjot Vaksinasi Pelajar

“Vaksinasi ini merupakan rangkaian vaksin yang kedua. Yang pertama dilakukan Hari Senin 30 Agustus lalu sasarannya untuk karyawan dan keluarganya. Yang kedua ini sasarannya masyarakat umum,” kata Hesti Trihartanto, Penanggungjawab Vaksinasi Mubarok Food, Kamis (2/9/2021).

Menurutnya, vaksinasi yang kedua yang diperuntukkan bagi masyarakat umum tersebut, kuoatnya dibatasi hanya 200 dosis. Hal itu, karena menyesuasikan ketersediaan vaksin.

“Jadi, total ada 400 dosis. 200 untuk karyawan, 200 lainnya untuk masyarakat umum,” imbuhnya.

Katanya, saat pendaftaran dibuka dalam waktu 3 jam saja sudah penuh. Setidaknya, yang menghubungi contact person yang disediakan hampir menyentuh 5.000 pendaftar.

“Ini sebagai catatan dan evaluasi, bahwa ternyata antusiasme masyarakat yang belum vaksin di Kudus masih banyak. Kami berharap faskes sering-sering mengadakan pos vaksinasi. Mungkin ke balai desa, atau ke pos yang lain,” sambungnya.

Dengan percepatan vaksinasi ini, pihaknya berharap, herd immunity semua masyarakat Kudus bisa secepatnya terbentuk. Masyarakat bisa lebih terproteksi dari paparan virus Covid-19 yang belum berakhir.

Sementara itu, PIC Vaksin dari Puskesmas Rendeng Niken Ratna Dewi mengungkapkan, hingga pukul 11.00 WIB ada beberapa masyarakat yang harus ditunda proses vaksinasinya. Sebab, ada di antaranya yang memiliki penyakit penyerta.

Terlebih, vaksin yang digunakan adalah vaksin jenis Astrazeneca, di mana proses skrining lebih diperketat dan berhati-hati.

“Vaksin jenis Astrazeneca maupun Sinovac kegunaannya sama. Hanya saja rentan waktu untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua berbeda. Yang Sinovac sekitar satu bulan, kalau Astrazeneca sekitar 3 bulan,” ungkapnya.

Proses vaksinasi ini pun, lanjut Niken, tidak ada yang mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Semuanya masih aman.

Baca juga : NasDem Peduli Lakukan Vaksinasi Kepada Seribu Warga Kudus

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa diikuti oleh pihak-pihak lainnya. Baik itu perusahaan maupun partai.

“Biar tidak mengandalkan faskes saja untuk melakukan vaksinasi. Karena jatah vaksin di kita juga terbatas. Kami siap menyuntikkan vaksin, berapapun. Bisa kita lakukan secara bertahap. Ada vaksin kami siap menyuntikkan,” tegasnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
133,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER