BETANEWS. ID, SEMARANG – Densus 88 menangkap DS, terduga teroris di derah Wonopolo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Jumat (13/8/2021) pagi.
Ketua RT 7 RW 6 Kelurahan Wonolopo, Muhammad Gufroni mengatakan, DS dikenal aktif mengikuti kegiatan masyarakat. Dia pun tak menduga, bahwa DS terlibat dalam jaringan teroris.
Baca juga : Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Bae Kudus
Dia menjelaskan, usai DS diamankan, tempat tinggal terduga jaringan teroris yang ditempati oleh istri beserta enam anaknya, langsung digeledah oleh pihak kepolisian.
“Subuh (diamankan). Kita tidak tahu kejadiannya (penangkapan). Kami tahunya sekitar jam 9.30 WIB, ada dua petugas minta izin ke sini, jika ada warga saya yang terduga terlibat terorisme. Petugas minta izin untuk melakukan penggeledahan rumah DS. Sedangkan, istri dan anak-anak DS kaget, tidak mengetahui beliau telah ditangkap,” ujarnya.
Saat pemeriksaan, polisi terlihat menyita beberapa barang bukti yang akan digunakan untuk proses pemeriksaan dan pengembangan kasus keterlibatan DS yang saat ini statusnya masih terduga.
“Yang diamankan 4 buah handphone lama, 2 handphone android, 5 buku, 2 buku rekening, peta dan dua lembar kertas,” tuturnya.
Dia mengatakan, bahwa yang bersangkutan sudah menetap di wilayah tersebut selama 4 tahun. DS juga dikenal di lingkunganya sebagai orang yang berjiwa sosial dan sering membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.
Baca juga : Sosok Terduga Teroris Asal Bae Kudus Dikenal Ramah
“Beliau (DS) adalah salah satu warga yang supel, sosial sangat tinggi, dan setiap ada kegiatan kerja bakti atau ada warga yang kesusahan, selalu semangat untuk membantu,” ujarnya.
Selain itu, setiap sore, istrinya mengajar anak-anak untuk mengaji. Sementara, DS kerjanya retail kaos kaki, tapi sekarang serabutan. Tak jarang juga, DS bekerja sebagai jasa renovasi rumah yang rusak.
Editor : Kholistiono
