31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

Terpuruk Sejak Pandemi, Ini Upaya Hotel @Hom Tutup Biaya Operasional

BETANEWS.ID, KUDUS – Mewabahnya Covid-19 membuat pelaku usaha perhotelan cukup terpukul. Sejak adanya pandemi dan ada pembatasan aktivitas di berbagai daerah, berimbas pada okupansi hotel yang anjlok. Hal inilah yang dirasakan Hotel @Hom Kudus.

Beragam upaya pun dilakukan Hotel @Hom agar bisa bertahan, serta mampu menutup biaya operasional. Apalagi, selama mereka hanya mengandalkan keterisian kamar dan acara yang diselenggarakan hotel yang berada di Jalan Tanjung No 14-16, Desa Nganguk, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus itu.

Sales Marketing Manager Hotel @Hom Tika Encim (27) menuturkan, sejak pandemi sektor perhotelan sangat terdampak. Bahkan saat ini keterisian kamar di tempatnya bekerja itu hanya 10 kamar per hari dari 87 kamar yang ada. Hal itu tentu cukup bikin pusing. Sebab dengan pemasukan tersebut, belum mampu untuk menutup operasional hotel.

-Advertisement-

“Oleh karena itu, kami selalu memeras pikiran  dan menyiapkan strategi agar operasional Hotel @Hom mampu tertutupi,” ujar perempuan yang akrab disapa Tika kepada Betanews, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Nestapa Sektor Perhotelan: Lesu Sejak Pandemi, Makin Tercekik Kala PPKM Darurat

Tika mengungkapkan, selama pandemi memang ada ubah laku dalam usaha pemasaran di Hotel @Hom. Jika dulu pihaknya hanya menungu pelanggan tamu kamar, sekarang pihaknya juga berusaha untuk promosi keluar. Termasuk menawarkan penjualan makanan.

“Saat ini kami yang lagi laris penjualan delivery. Kami manfaatkan outlet-outlet kami yang ada. Di antaranya Santan Resto, Warung Dimsum, dan lainnya. Itu kami deliverykan keluar,” bebernya.

Dia mangatakan, sajian dari outlet-outlet makanan yang ada di Hotel @Hom ditawarkan ke kantor-kantor untuk makan karyawan, kemudian agenda rapat internal di kantor atau instansi lainnya. Sedangkan yang di rumah atau yang lagi isolasi mandiri, makannya bisa dikirim oleh Hotel @Hom. Menurutnya, dari pesan antar makanan itu, pihaknya bisa mendapatkan pemasukan Rp 5 juta sehari.

Alhamdulillah, walaupun pendapatannya tidak sebanyak dari kamar dan meeting room kala normal, tapi setidaknya itu bisa membantu menutup operasional hotel,” ungkap Tika.

Baca juga: Tukang Parkir Pun Mengeluh Akibat Penyekatan, Siswo: ‘Sekarang Bisa Dapat Rp 35 Ribu Sudah Bagus’

Selain itu, lanjut Tika, di masa pandemi pihaknya sebisa mungkin menekan pengeluaran. Termasuk menghemat listrik atau saving energi.  Serta sebisa mungkin tamu hotel agar mengkonsumsi makanan yang disediakan di outlet Hotel @Hom.

“Tujuannya agar menambah pemasukan hotel juga. Sebab tamu tidak beli makan dari luar tapi dari kami,” ujarnya.

Dia berharap, pandemi segera berakhir serta dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, jikalau nanti diperpanjang seyogyanya agak luweslah, atau kelonggaran untuk industri pariwisata dan perhotelan.

“Sebab kami itu pasti akan menjalankan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Hotel kami juga sudah lulus sertifikasi Cleanliness, Hygiene, Sanitation, and Environment (CHSE),” tutupnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER