BETANEWS.ID, PURWOREJO – Kabupaten Purworejo kini telah masuk zona merah Covid-19. Meningkatnya kasus positif corona menyebabkan bed occupancy rate (BOR) meningkat hingga 90 persen.
Melonjaknya angka kasus di Purworejo, membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo datang untuk mengecek penanganan di sana. Dia mendatangi RSUD Tjitrowardojo, Kamis (1/7/2021).
Ganjar meminta seluruh rumah sakit untuk menambah tempat tidur baik ICU maupun isolasi. Tempat isolasi terpusat harus disiapkan dan edukasi protokol kesehatan mesti terus dilakukan.
Baca juga: Polda Siapkan Ikatan Regu dan Pleton untuk Diterjunkan ke Wilayah PPKM Darurat
“Ini antisipasi semuanya. Mumpung peningkatannya belum terlalu tinggi, cepat-cepat diantisipasi. Maka saya cek agar penanganan di sini terkendali,” ujar Ganjar.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Purworejo, total kasus Covid-19 di kabupaten tersebut saat ini mencapai 8800 san. Dari total itu, 21 persen pasien bergejala berat dan harus dirawat di rumah sakit. Sementara sisanya sekitar 78 persen bergejala ringan.
Menurutnya, Bupati Purworejo, Agus Bastian mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menambah tempat tidur di rumah sakit. Selain itu, rumah sakit-rumah sakit rujukan juga sudah disiapkan.
“Bahkan pak Bupati mau membuat laboratorium PCR sendiri. Saya mendukung dan minta teman-teman birokrasi membantu. Ada dana 8 persen dari DAU yang bisa digunakan, sehingga tidak terlalu rumit,” jelasnya.
Ganjar menegaskan pihaknya akan mendukung Purworejo agar bisa mengatasi peningkatan kasus Covid-19 ini.
Baca juga: Ganjar Perintahkan Kabupaten dan Kota yang Zona Merah untuk Buat Rumah Sakit Darurat
“Pemprov akan bantu, oksigen kita bantu, asistensi laboratorium PCR akan kami bantu. Kalau laboratorium itu selesai, maka testingnya diharapkan lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purworejo, Sudarmi mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Purworejo saat ini sudah mencapai 90 persen. Pihaknya telah meminta seluruh rumah sakit untuk melakukan penambahan.
“Kami sudah siap, bahkan di RSUD Tjitrowardojo ini sudah ada 295 bed dan siap menambah kalau penuh. Kami juga sudah menyiapkan 12 rumah sakit rujukan lainnya,” katanya.
Editor: Suwoko