BETANEWS.ID, SEMARANG – Sebuah alat berat warna biru terlihat menggali beberapa lubang di TPU Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Rabu (21/7/2021). Lubang-lubang yang diatur berjajar itu merupakan calon makam pasien Covid-19 yang hari itu akan dikuburkan.
Di tengah makam-makam yang tampak masih baru dengan bunga-bunga yang belum sepenuhnya kering, alat berat itu terus menggali liang lahat. Ambulans-ambulans juga sering hilir mudik di area makam membawa jenazah yang hendak dikubur. Mereka datang bersama relawan berhazmat putih yang tampak masih cekatan meski beberapa kali memakamkan pasien.
Menurut Staf Desperkim Bidang Pemakaman TPU Jatisari, Warni, kesibukan petugas atau relawan pemakaman itu nyaris 24 jam sehari. Mereka rela tetap berjaga di makam, meski saat malam takbiran hari raya, atau hari-hari besar lain.
“Hari-hari besar mobil ambulans tetap berdatangan. Tak ada istilah libur,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Maryadi, Penggali Kubur TPU Jatisari yang Sudah Kuburkan 428 Pasien Corona
Dia menceritakan, awalnya TPU Jatisari bukan makam khsus jenazah Covid-19. Namun karena kondisi pandemi, Pemerintah Kota Semarang menunjuk makam trsebut sebagai makam khusus Covid-19.
“Sudah mulai 4 April 2020 dijadikan makam khusus Covid-19,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dia terima, grafik peningkatan jenazah yang dimakamkan di TPU Jatisari meningkat pada awal Juli 2021 sampai hari ini.
“Kita tak bisa pukul rata, naik turun angkanya. Akhir-akhir ini melonjak mulai Juli,” katanya.
Bahkan, dalam satu hari saja puluhan mobil ambulans sempat mengantre untuk memakamkan jenazah Covid-19. Rata-rata dalam sehari, jenazah yang dimakamkan di TPU Jatisari sekitar 8-9 jenazah.
Baca juga: Dianggap Dapat Banyak Uang dari Pemakaman, Mbah Bejo: ‘Kami Tidak Dibayar’ (2/5)
“Kadang dalam satu hari jumlah ambulans yang datang itu bisa sampai 21 mobil,” imbuhnya.
Saking banyaknya ambulans yang datang, petugas pemakaman rela merayakan Idul Adha di TPU Jatisari. Bahkan, lanjutnya, pada lebaran tahun kemarin petugas pemakaman juga merayakan malam takbiran di pemakaman.
“Setiap hari ada ambulans yang datang. Lebaran tahun 2020 malam takbiran di sini,” ujarnya.
Sejauh ini, petugas lapangan di TPU Jatisari berjumlah tiga orang. Untuk mengatasi banyaknya jumlah jenazah yang harus dimakamkan, dia dibantu warga sekitar yang menjadi relawan.
“Namun kita tak bisa memaksa relawan,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin