31 C
Kudus
Jumat, Februari 14, 2025

Microlibrary Warak Kayu, Perpustakaan Unik dari Limbah Kayu yang Pernah Sabet Dua Penghargaan

BETANEWS.ID, SEMARANG – Bagi pecinta buku di Kota Semarang tak lengkap rasanya jika belum pernah berkunjung ke Perpustakaan Microlibrary Warak Kayu yang terletak depan Kampung Pelangi, Kota Semarang.

Perpustakaan tersebut berbeda dengan perpustakaan pada umumnya. Selain desainnya yang unik, perpustakaan tersebut juga dibuat menggunakan limbah kayu yang dijadikan sebagai bangunan utama.

Sepintas, bangunan dua lantai tersebut tak seperti perpustakaan. Hal itu wajar karena di lantai dasar hanya terlihat wahana permainan, sementara untuk buku-buku berada di lantai dua.

-Advertisement-
Microlibrary Warak Kayu, perpustakaan di Kota Semarang yang terbuat dari limbah kayu. Foto: Dafi Yusuf

Baca juga : Program Inklusi Sosial Bawa Perpusda Kudus Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Pustakawan Microlibrary Warak Kayu, Ariela Novianty mengatakan, tujuan dibangun perpustakaan unik tersebut yaitu untuk menarik minat baca anak muda tanpa adanya paksaan.

“Tujuan utama adalah menarik minat baca tanpa dipaksa. Nah dengan konsep yang unik dan fun ini mereka bisa tertarik,” jelasnya saat ditemui, Selasa (22/6/2021).

Dia menambahkan, perpustakaan tersebut juga pernah mendapat dua penghargaan bergengsi yaitu Architizer a+ Awards 2020 dan Building Of The Year tahun 2021 dari ArchDaily.

“Meskipun pandemi, kita berusaha untuk memberi pelayanan yang terbaik dan bisa meraih prestasi,” katanya.

Prestasi diraih karena konsep perpustakaan yang ramah lingkungan. Yaitu dengan konsep Eco-Arsitektur dengan memanfaatkan limbah kayu yang diprefabrikasi (dipres) kembali dan dijadikan papan kayu untuk bangunan.

“Pada Januari 2021 lalu mendapat penghargaan Building Of The Year dari ArchDaily kategori Public and Landscape Architecture,” ucapnya.

Sementara untuk penghargaan dari ArchDaily merupakan prestasi kali kedua setelah sebelumnya mendapat penghargaan dari Architizer a+ Awards 2020 tahun lalu.

Perpustakaan tersebut dibuka umum buka pada hari Senin sampai Sabtu pukul 08.30 – 15.30 WIB. Pengunjungnya mayoritas dari kalangan mahasiswa dan anak-anak.

“Rata-rata pengunjung setiap hari sebanyak 10 orang. Kita batasi karena masih pandemi Covid 19,” ucapnya.

Di perpustakaan tersebut, pengunjung hanya dibolehkan untuk membaca buku di tempat. Tidak melayani peminjaman buku karena dalam kondisi pandemi Covid 19.

“Kalau baca – baca boleh di sini. Bahkan ada yang dimanfaatkan untuk kuliah online dan belajar online,” imbuhnya.

Baca juga : Kelas Rajut di Perpusda Kudus, Diajari Sampai Mahir dan Dicarikan Pasar

Sejauh ini, untuk koleksi buku yang disediakan di Perpustakaan Warak Kayu beragam dan tergolong lengkap. Klasifikasi buku mulai seri 0-999 ada. Namun kebanyakan adalah Novel dan buku anak-anak.

“Total ada 2600 koleksi buku. Kita juga kerja sama dengan pemerintah yaitu perpustakaan daerah dengan dipinjami sebanyak 200 buku yang bisa di tukar setiap dibutuhkan,” ucapnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER