31 C
Kudus
Minggu, Januari 19, 2025

Insiden Perahu Terbalik di Waduk Kedungombo, Polisi Periksa 8 Saksi

BETANEWS.ID, SEMARANG – Kasus kecelakaan perahu di Waduk Kedungombo, Kecamatan Kemusuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang mengakibatkan 20 wisatawan tercebur kedalam air, dan 9 di antaranya meninggal dunia, kini kasusnya masih berlanjut.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, saat ini sudah ada delapan saksi yang diperiksa dalam insiden perahu di Waduk Kedungombo itu.

Delapan saksi tersebut terdiri dari pengelola Wisata Waduk Kedungombo, pengemudi perahu, pemilik rumah makan apung, kepala desa, penjaga masuk dan juga keluarga korban.

-Advertisement-

Baca juga : Tragedi Perahu Terbalik Kedungombo, Ganjar: Pengelola Harus Tanggung Jawab dan Cabut Izinnya

“Kita belum tetapkan tersangka, karena prosesnya baru penyelidikan, kalau sudah gelar dan naik ke tingkat penyidikan baru kita bisa menentukan tersangka. Untuk saat ini belum,”Jelasnya saat dihubungi, Selasa (18/5/2021).

Iskandar juga mengungkapkan, dalam kejadian perahu terbalik itu, diketahui bahwa pengemudi perahu masih di bawah umur dan masih keluarga dari pemilik rumah makan apung itu sendiri.

“Usianya masih 13 tahun, dia disuruh pemilik warung apung itu sendiri, mengantar penumpang dan menjemput penumpang menuju ke rumah makan miliknya. Jaraknya memang cukup lumayan,” ucapnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mengunjungi tempat wisata yang sudah terlihat agak ramai. Selain itu, dia memperingatkan agar wisatawan selalu menggunakan masker serta menjaga jarak.

“Jika berwisata ke air, perhatikan apakah tersedia pelampungnya tidak, serta muatan kapasitas penumpanya berapa, itu harus di perhatikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kejadian perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo menjadi pelajaran dan perhatian sehingga tempat-tempat wisata perlu dilakukan audit rutin, khususnya terkait standard operasional prosedur (SOP) wahana.

“Memang kemarin agak ramai pada posisi pariwisata, tempat destinasi yang menjadi perhatian kita. Pelajaran kita dari waduk Kedung Ombo kemarin adalah pengelola ini musti dilakukan suatu audit rutin,” kata Ganjar usai menghadiri acara halalbihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng dan Forkopimda di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021).

Baca juga : Buntut Perahu Tenggelam Kedungombo, Ganjar Minta Tempat Wisata Diaudit Rutin

Audit rutin tersebut perlu dilakukan agar diketahui secara pasti perkembangan dan pelaksanaan SOP di tempat wisata. Terlebih SOP wahana permainan dan spot lainnya apakah dilaksanakan dengan benar atau tidak oleh pengelola.

“Dari audit itu kita harus tahu SOP dilakukan dengan benar dan itu berlaku untuk seluruh wahana yang ada di situ. Tidak hanya wahana air tetapi wahana lain, umpama tempat selfie apakah konstruksinya bagus, jembatan apakah jembatannya bagus, kalau mereka menggunakan wahana air apakah safety system-nya cukup, peralatan resque-nya cukup. Ini penting untuk kita evaluasi bersama,” katanya.

Ia juga mengapresiasi langkah Bupati dan Wali Kota yang sudah tegas dalam bertindak. Khususnya terkait keamanan dan keselamatan rakyat.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER