BETANEWS.ID, SEMARANG – Sekilas, rumah makan Padang yang berada di Jalan Agus Salin No A16, Kota Semarang tak beda dengan yang lain. Namun, siapa sangka, di dalamnya terdapat ribuan kaset pita jadul dari mulai tahun 70-an.
Kaset-kaset tersebut tertata rapi tak jauh dari meja dan kursi untuk pelanggan. Tak heran, karena keunikannya rumah makan Padang itu didatangi pecinta kaset pita hingga lintas pulau bahkan lintas negara.
Pemilik Rumah Makan Padang, Denny menceritakan, banyak orang yang datang kaget lantaran saking banyaknya kaset pita yang ada di rumah makan miliknya. Jumlahnya pun tak main-main, dia mengaku punya hingga 10 ribu kaset.
Baca juga: Rela Tinggalkan Pekerjaan Satpam, Ismanto Kembangkan Sawo Raksasa yang Kini Omzetnya Puluhan Juta
“Kalau yang baru tahu pasti kaget, kok banyak sekali kaset pita di sini,” jelas Denny kepada Betanews.id di rumah makan miliknya, Rabu (03/03/2021).
Kaset yang dimiliki pun bermacam jenis. Mulai dari album Deep Purple, Van Halen, Dream Theater, Scorpions hingga Rhoma Irama terpampang di dalam rak.
Selain itu, ada juga musik daerah, pop, rock, keroncongan hingga kaset pita yang berisi tausiah, ketoprak dan drama.
Denny mengatakan, banyak pembeli kaset yang memang sengaja datang ke rumah makan miliknya untuk mencari kaset pita. Baru-baru ini, juga ada orang dari Jepang yang membeli kaset pita di tempatnya.
Selain itu, ada juga orang dari Jakarta yang memborong 1.000 kaset pita untuk dikoleksi.
“Kebanyakan yang cari itu memang ingin mengoleksi. Ada pembeli yang datang ke sini dengan cucunya karena waktu dia muda tak sanggup membeli kaset pita,” ucapnya.
Dia mengaku bingung dengan banyaknya orang dari luar kota, bahkan luar negeri, yang tahu rumah makan miliknya mempunyai banyak kaset pita. Padahal dia mengaku tak pernah promosi di media sosial maupun lewat banner.
“Saya heran mereka tahu dari mana. Beberapa saya tanya katanya tahu dari Youtube. Padahal saya tak pernah promosi lewat online juga,” ujarnya.
Kaset Pita Jadul Dijual Sangat Murah
Untuk satu kaset pita, dia jual mulai harga Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. Sampai saat ini, stok kaset pita yang ada di rumah makan miliknya sekitar 10 ribu lebih.
“Harga segitu masih tergolong murah dan terjangkau untuk semua kalangan,” ucapnya.
Awalnya dia tak sengaja membuat konsep rumah makan Padang yang menyerupai galeri kaset pita. Konsep tersebut mucul ketika dirinya kehabisan tempat untuk menyimpan kaset pita milik orang tuanya itu.
“Awalnya itu tak sengaja karena saking banyaknya kaset pita kami kehabisan tempat untuk menyimpan. Akhirnya kami jadikan satu dengan rumah makan Padang ini,” imbuhnya.
Denny menceritakan, orang tuanya sudah berkeliling Indonesia untuk menjual kaset pita. Hingga akhirnya singgah di Kota Semarang dan membuat rumah makan Padang tersebut.
Editor: Suwoko
