BETANEWS.ID, KUDUS – M Anshori (42) tampak mencampurkan beberapa bahan ke dalam ember di pekarangan rumahnya, Dukuh Karangdowo, Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Setelah diaduk-aduk, ia kemudian menutup rapat wadah tersebut. Setelah itu, ia bergeser menyemprot tanaman dengan cairan di wadah warna kuning. Cairan tersebut adalah pupuk cair organik (POC) dari Urine Kelinci yang diproduksi olehnya.
Ditemui di rumahnya, Anshori menceritakan awal mula punya ide membuat pupuk cair tersebut. Awalnya, ia hanya membuat pupuk kasgot saja. Karena ada tawaran dari temannya yang punya peternakan kelinci untuk membuat pupuk cair dari urine kelinci, akhirnya ia penasaran dan ingin mencobanya.
“Awalnya ditawarin teman yang punya ternak kelinci. Lalu akhirnya saya tertaik mencoba dan saya olah sendiri sampai akhirnya menemukan formula yang pas,” ungkapnya, Sabtu (06/02/2020).
Baca juga: Pasar Bibit Padi Babalan Kudus, Langganan Petani di Hampir Separuh Wilayah Jateng
Awal percobaan, Anshori sempat gagal karena ia hanya mengikuti tutorial dari YouTube saja. Tak patah arang, ia terus mencoba cari formula yang pas, hingga akhirnya baru benar-benar berhasil saat percobaan ketiga.
“Awal percobaan, bau pesingnya masih kuat. Lalu saya mencoba cari-cari formula dan akhirnya menemukan formula yang pas,” jelas Anshori.
Kini, usaha sampingan yang sudah dijalaninya sejak Agustus 2020 itu sudah bisa produksi sebanyak 100 liter dalam sekali pembuatan. Agar selalu ada stok, Anshori memproduksi POC setiap satu minggu sekali.
“Pembuatannya hampir 3 minggu, karena dalam pembuatan POC ada 2 tahap fermentasi,” jelasnya.
Dalam tahap fermentasi pertama, ia mencampurkan urine kelinci dengan molase dan E4, lalu cairan urine kelinci didiamkan selama 2 pekan dengan menutup rapat-rapat agar udara tidak dapat masuk.
Baca juga: Tolak Gaji Rp 25 Juta Per Bulan di Jepang, Safuan Pilih Rintis Usaha Produksi Pupuk Organik
Setelah tahap pertama selesai, dilanjutkan fermentasi kedua dengan menambahkan empon-empon kedalam drum. Setalah itu ditutup kembali dan didiamkan selama 1 pekan lamanya.
Produk POC buatan Anshori dibanderol dengan harga Rp25 ribu per botol (1 liter). Sedangkan untuk konsumen yang ingin menjualnya lagi, Anshori juga membuka reseller dengan harga Rp 20 ribu per botol, untuk setiap minimal pembalian 10 botol.
POC buatan Anshori ini sudah punya banyak pelangan dari beberapa daerah di Karesidenan Pati dan Bali. Untuk pembelian secara langsung, bisa membeli di kediaman Anshori, atau bisa melalui media sosial Facebook di akun pribadinya @Anshori atau melalui Whatsapp 0813 2535 8266.
“Pelanggannya kebanyakan dari Kudus. ada juga dari Pati, Jepara, dan terbaru ini dari Bali,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin