31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

GeNose Disebut Bisa Deteksi Covid-19 Lebih Cepat dari Tes PCR, Begini Cara Kerjanya

BETANEWS.ID, YOGYAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjajal langsung akurasi alat tes Covid-19 GeNose ciptaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (5/1/2020). Setibanya di almamaternya itu, Ganjar langsung menjajal alat tersebut. Caranya, ia menghembuskan napas dan dimasukkan ke kantong plastik khusus yang disiapkan. Setelah itu, kantong plastik berisi napas Ganjar itu kemudian dimasukkan ke alat GeNose yang terkoneksi dengan laptop. Dalam hitungan waktu tiga menit saja, hasilnya sudah keluar dan Ganjar dinyatakan negatif.

Seusai menjajal akurasi alat tersebut, Ganjar mengatakan, GeNose dianggap sangat efektif untuk meningkatkan upaya tracing Covid-19. Cara kerjanya sangat simpel dan waktu yang dibutuhkan sangat cepat, yakni maksimal tiga menit.

Ganjar mengunjungi UGM untuk menjajal secara langsung alat tes Covid-19 GeNose. Foto: Ist.

“Hanya dengan niup napas kita, kemudian diukur dengan alat ini, tiga menit sudah keluar hasilnya apakah positif atau negatif. Ini waktu yang sangat cepat, dibanding dengan tes lain misalnya PCR. Jadi nantinya laboratorium tidak pusing lagi, masyarakat juga tidak sakit lagi karena harus diswab, cukup nyebul saja sudah keluar hasilnya,” jelasnya.

-Advertisement-

Baca juga: Ke UGM untuk Ngetes GeNose, Ganjar Langsung Pesan 100 Unit Setelah Buktikan Akurasinya

Ganjar pun mengusulkan agar Indonesia menerapkan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19. Ia membayangkan, jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Saya bayangkan kalau negara memerintahkan seluruh daerah menggunakan ini, maka surveilans akan jauh lebih baik dan coverage pengecekan di Indonesia untuk mengetahui berapa yang terpapar akan jauh lebih cepat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim GeNose C-19, Kuwat Triyana menerangkan, cara kerja GeNose adalah mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan napas.

“Kalau yang memiliki Covid-19, reaksi metabolik yang dihasilkan akan berbeda dengan patogen lain. Jadi, kalau yang mengandung Covid-19, langsung bisa terdeteksi,” katanya.

Baca juga: Siap Beli Alat GeNose, Ganjar: ‘Kalau Setiap Puskesmas Punya Pasti Bagus untuk Tracing’

Pengujian GeNose, lanjut Kuwat, sudah dilakukan berkali-kali dengan ribuan orang yang berbeda. Setelah pengujian itu, otak mesin tersebut telah dikunci untuk mendeteksi senyawa yang berbahaya khususnya Covid-19.

“Tingkat akurasi mesin ini bisa mencapai 97 persen. Untuk pengujiannya, hanya membutuhkan waktu maksimal tiga menit,” jelasnya.

Setelah mengantongi izin edar dari pemerintah, lanjut Kuwat, pihaknya langsung mengebut memproduksi GeNose C19. Saat ini, baru 100 unit yang rampung diproduksi.

“Bulan Januari ini kami targetkan bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya. Pemesanan sudah banyak, termasuk dari Jawa Tengah yang kami yakin dapat terpenuhi. Untuk penjualan kami prioritaskan untuk pemerintah dahulu, termasuk perusahaan yang bergerak di pelayanan publik seperti PT KAI yang juga sudah memesan,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Ahmad Muhlisin
Ahmad Muhlisinhttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sebelumnya telah lama menjadi reporter dan editor di sejumlah media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER