BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebuah makam di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus tampak sebuah sangkar tergantung pada pohon kamboja. Di dalam sangkar terlihat tiga burung perkutut. Satu perkutut netral dan yang dua perkutut berkaturanggan. Satu di antaranya yakni burung perkutut Katuranggan Udan Emas yang mitosnya bisa membuat kaya pemeliharanya.
Pemelihara dan pencinta burung perkutut yakni Nur Afif (27) menuturkan, burung perkutut selain disukai karena suara merdunya, juga karena mitosnya. Mitos tentang burung perkutut tidak terlepas dengan katuranggannya. Satu di antaranya adalah burung perkutut Katuranggan Udan Emas, yang dipercaya bisa mendatang banyak rezeki pada pemeliharanya.
Baca juga : Melihat dari Dekat Sensasi Memikat Perkutut di Area Makam di Kudus
“Perkutut Katuranggan Udan Emas itu memang mitosnya gitu. Bisa mendatangkan banyak rezeki hingga pemeliharanya kaya. Namun, juga harus tetap dibarengi dengan kerja keras,” ujar pria yang akrab diapa Kinung kepada Betanews.id, Sabtu (9/1/2020).
Pria yang tercatat sebagai warga Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus tersebut menuturkan, Udan Emas menurut arti harfiah adalah hujan atau curah hujan yang banyak, tapi berupa emas. Saat orang punya emas banyak otomatis mereka kaya. Begitu juga yang terkandung dalam makna Katuranggan Udan Emas yang dipercaya bisa mendatangkan banyak rezeki dari mana saja, sehingga membuat pemiliknya kaya.
Lebih lanjut tuturnya, selain itu Perkutut Udan Emas juga dipercaya bisa menjadikan pemeliharanya sangat berharga di kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, emas merupakan logam mulia, sehingga orang yang memerlihara burung perkutut Katuranggan Udan Emas akan dimuliakan oleh masyarakat sekitar.
“Itu semua bagi yang percaya. Kalau tidak ya tidak apa – apa. Semua hanya sebuah sarana, tetap yang menentukan adalah Allah SWT. Serta si pemilik dan burung perkutut berkaturanggan itu ada kecocokan,” ucapnya.
Dia mengatakan, ciri dari burung perkutut katuranggan udan emas lokal alam bisa dilihat dari bulunya. Menurutnya, bulu perkutut Katuranggan Udan Emas lokal alam itu berwarna coklat mengkilap kekuning – kuningan. Apalagi saat terkena cahaya matahari bulunya itu begitu mengkilap berwarna agak kuning.
“Warna bulunya itu coklat mengkilap kekuningan menyeluruh dari bulu kepala hingga ekor. Sedangkan bulu bawah itu agak kecoklatan dan tembus dari atas sampai bawah, kalau bulu bawah warnanya putih itu tidak Katuranggan Udan Emas Lokal Alam,” rincinya.
Baca juga : Sejak Pelihara Perkutut Katuranggan Banyu Mili, Rezeki Ndoro Kakung Lancar Bak Air Mengalir
Untuk harga, kata dia, tergantung dari pembelinya. Kalau si pembeli suka dan memang sedang butuh serta percaya mitos yang terdapat burung perkutut Katuranggan Udan Emas Lokal Alam biasanya berani bayar mahal. Namun, kalau sekedar ingin memeliharanya ya menghargai dengan harga standar.
“Perkutut itu memang unik, kalau harga normalnya sekitar Rp 500 ribu per ekor. Namun ada juga yang harganya sampai jutaan bahkan puluhan juta hingga miliaran per ekor. Tergantung katuranggannya, mitos, serta sejarah yang ada di burung tersebut,” ungkapnya.
Editor : Kholistiono
