BETANEWS.ID, KUDUS – Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di Tahun 2020 menunjukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kudus tahun 2020 sebesar 75,00 atau naik sebesar 0,06 poin dibandingkan tahun sebelumnya. IPM terbentuk dari tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang yang dipengaruhi oleh hidup sehat, pengetahuan dan pendidikan, serta standar hidup layak.
Rahmadi Agus Santosa (55), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus mengatakan, dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2020 memiliki harapan hidup hingga 76,60 tahun. Lebih lama 0,1 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Baca juga : IPM Kudus Tetap Tumbuh di Masa Pandemi
“Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh harapan hidup saat lahir. Yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi. Jadi tingkat harapan hidup akan meningkat seiring meningkatnya tingkat kualitas kesehatan, perekonomian dan akses,” terangnya.
Dia melanjutkan, dalam lima tahun terakhir, umur harapan hidup saat lahir di Kabupaten Kudus terus meningkat. Pada tahun 2016 dengan harapan hidup 76,43 tahun. Di tahun 2017 dengan harapan hidup 76,44 tahun.
“Kemudian pada tahun 2018 angka harapan hidup 76,47 tahun. Harapan di tahun 2019 pada angka 76,50 tahun dan di tahun 2020 meningkat 76,60 tahun,” rincinya saat ditemui betanews.id di ruangannya belum lama ini.
Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mebawa perubahan dalam pencapaian pembangunan manusia. IPM tahun 2020 tercatat 75,00 atau tumbuh 0,08 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. IPM Kabupaten Kudus termasuk ke dalam kategori tinggi, karena nilai IPM yang lebih dari 70.
Baca juga : Angka Kemiskinan di Kudus Tahun 2020 Naik 7,31 Persen
Ia menambahkan, IPM mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan tiga aspek esensial. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponen penyusunannya.
“Dalam lima tahun terakhir, peningkatan indeks masing-masing komponen telah membuat IPM Kabupaten Kudus terus meningkat,” tambahnya.
Editor : Kholistiono
