BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang wanita berhijab tampak sedang mengaduk-aduk makanan berbentuk bulat di sebuah wajan. Sambil memasak, dia berbincang dengan perempuan lain yang sedang menyiapkan wadah untuk kuliner itu. Setelah matang, makanan itu kemudian dituang dalam wadah makanan plastik untuk kemudian diberikan kepada pembeli yang sudah menunggu. Tempat tersebut adalah Kedai Pentol Ngosos yang menunya jadi favorit anak muda Kudus.
Seusai melayani pembeli, Owner Kedai Pentol Ngosos, Sari Ning Partina (24) bersedia menjelaskan usaha yang dirintis pada 1 April 2017 itu. Ia menjelaskan, ide merintis usaha tersebut berawal dari hobi makan pedas dan memasaknya. Setelah itu, masakannya itu diposting di story WhatsApp dan diminati teman-temannya.
Dari situ, Sari mulai semangat merintis usaha bisnisnya. Menu awal di kedai Pentol Ngosos hanya makanan ringan yaitu, pentol ngosos, sosis ngosos, otak-otak ngosos, dan tahu bakso ngosos. Sekarang, dengan berjalannya waktu, menu di kedai tersebut semakin bertambah banyak. Harganya pun bervariasi mulai dari dari Rp 5 ribu hingga Rp 18 ribu.
Baca juga: Racikan Bumbu Pedas di Pentol Ngosos Ini Membuat Banyak Remaja Tergila-gila
“Alhamdulillah hingga sekarang, di kedai kami ramai jastip di Kudus dan kabupaten sekitarnya yakni, Jepara, Demak, dan Pati,” katanya di kedai yang buka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB itu, Jumat (18/12/2020).=
Untuk pemasaran, Sari menggunakan WhatsApp yang nantinya juga bisa diantar sampai tujuan lewat ngosos delivery. Selain itu, juga bisa dipesan melalui GrabFood, GoFood, Kopdar, dan Gasbro. Sari mengaku, dalam sehari kedai miliknya itu bisa menjual hingga 200 porsi.
“Di sini juga ada promo, setiap hari Jumat, dengan minimal pembelian Rp 30 ribu gratis 1 porsi pentol atau camilan yang seharga Rp 6 ribu. Selain itu, kita juga ada promo dadakan yaitu, buy 1 get 1,” ungkapnya.
Baca juga: Kedai Bakso Semar Mesem Tidak Khawatir Rugi, Meski Jor-joran Promo Makan Gratis
Sari menambahkan, pentol ngosos merupakan pentol pertama di Kudus dengan ciri khas akan rasa yang pedas. Pembeliannya rata-rata remaja dari Kudus, Jepara, Demak, Pati. Kini usahanya yang sudah berjalan selama 3 tahun itu sudah memiliki cabang di GOR Kudus.
“Saya berharap kawan ngosos tetap loyal dengan kami. Saya juga berharap, bisa membuka cabang di Kudus, Pati dan buka frensice untuk yang berminat bergabung dengan kami,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin