BETANEWS.ID, PATI ā Seorang pria terlihat sedang sibuk merawat tanaman dalam wadah kaca di sebuah toko, Jalan Raya Pati-Tayu, Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pati. Tanaman yang diatur sedemikian rupa itu ternyata berada dalam air atau terkenal dengan aquascape. Pria tersebut adalah Fendi Pratama (26) pengelola Berkah Shop Aquatik.
Seusai melayani pembeli, Fendi ingin memberikan tips membuat aquascape yang indah untuk pemula. Pertama-tama yang harus disiapkan adalah konsep yang matang. Termasuk pemilihan tanaman yang sesuai dengan konsep itu, karena setiap tanaman punya karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik tanaman air yang biasanya digunakan untuk aquascape ada beberapa macam yaitu low COĀ², low light, medium light, high light, dan lain lain. Untuk yang low light dan low COĀ² yaitu Anubias dan buce phalandra. Sedangkan yang medium light ada Ecinodorus, tiger lotus, dan amazon sword.
Baca juga: Akuarium Termurah di Kudus Ini Berani Beri Garansi
āSedangkan jenis tanaman high light iyu monte carlo, hair grass, stemp plan (rotala orange juice) aromatica, rotala sp, rotala Vietnam, rotala Bangladesh, dan lain-lain,ā rincinya.
Pemilihan hewan, lanjut Fendi, juga harus diperhatikan betul. Sebisa mungkin harus fauna yang tidak memakan tanaman dan juga bisa berkontribusi pada ekosistem. Jenis fauna yang dipilih bukan dari jenis predator, namun dari jenis fauna yang bisa memakan alga dan lumut.
āFauna yang dipilih juga harus tahan di suhu ruangan atau suhu rendah,” ujarnya.
Pemilihan interior didasarkan sesuai konsep, diantaranya adalah batu lava rock, batu pasir, kreket, turli, dan lainnya. Akar yang biasanya digunakan beberapa diantaranya adalah rasamala, santigi, senggani cemara laut dan lain-lain.
Baca juga: Aquascape, Pesona Keindahan Alam Dalam Akuarium yang Digemari Banyak Kalangan
dalam merawat aquascape untuk 1 bulan pertama harus rutin diganti air selama satu minggu sekali. Ke depannya baru diganti setiap 2 minggu sekali. Selain itu diberikan pupuk tanaman dengan dosis tertentu yang sudah pasti aman untuk fauna yang ada di dalamnya.
āSelain itu, yang sering menjadi hama adalah keong yang tidak tahu dari mana datangnya, tapi pasti ada hama keong itu. Pencahayaan lampu juga harus diperhatikan. Sehari biasanya selama 7 hingga 9 jam,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin