BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang perempuan terlihat mendampingi sejumlah anak yang belajar memanah di Lapangan Panahan Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus, Senin (28/9/2020). Pelatih olah raga panahan Kudus Archery School itu bernama Vera Eka Wardani (25). Dirinya berbagi informasi kepada betanews.id tentang Kudus Archery School yang sebelumnya sempat tidak latihan karena dampak pandemi.
Setelah beberapa bulan ditiadakan latihan, akhirnya mulai Senin 28 September 2020 diadakan lagi. Agar menghindari kerumunan, latihan saat ini dibatasi hanya 10 orang setiap hari. Dengan seperti itu, anggota Kudus Archery School bisa latihan dua kali dalam sepekan.
Baca juga : Dari Aries Susanti Hingga Bupati Pati, Inilah Peraih Haornas Award 2020
“Karena masih pandemi, jadi ini kami batasi jumlah anak yang ikut latihan, setiap pertemua 10 orang. Kami latihan setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 13.30 hingga pukul 17.00 WIB. Jadi yang ingin gabung silakan datang kemari,” terang Vera.
Dia juga mengatakan, jika syarat untuk menjadi anggota Kudus Archery School sangat mudah. Yang pertama minat terlebih dahulu, karena jika dipaksa orang tua tentu akan sulit. Yang kedua membayar uang administrasi Rp 100 ribu. Nanti akan diberi kaus dan dipinjami fasilitas alat panahnya.
“Tidak perlu punya alat panahnya, yang penting minat, itu dulu. Untuk biaya administrasi Rp 100 ribu. Kemudian selanjutnya Rp 75 ribu per bulan,” jelasnya.
Baca juga : Belajar Tari Bela Diri Asal Negeri Samba Bersama Jogo de Capoeira Kudus
Selain ikut menjadi anggota Kudus Archery School, di sana juga menerima belajar secara harian. Tidak hanya anak-anak saja, tetapi orang dewasa juga. Sekali pertemuan dikenakan biaya Rp 25 ribu.
“Kudus Archery School merupakan bagian dari Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus. Kudus Archery School ini dibuka untuk umum dan mayoritas anggotanya anak-anak. Kami memang bertujuan untuk menyiapkan generasi atlet panahan,” ungkapnya.
Editor : Kholistiono