BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebuah kebun mungil yang juga menjadi outlet tanaman hias di dekat rambu lalulintas Perempatan Desa Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, tampak dua lelaki sedang melayani pembeli. Dia adalah Karno, pria paruh baya yang menekuni bisnis bonsai yang juga dibantu anaknya.
Karno, menyampaikan, jika usaha tersebut sudah ditekuni sejak empat tahun silam. “Di sini sebenarnya jual aneka macam tanaman hias. Namun, yang paling banyak memang bonsai,” ujar lelaki yang tercatat sebagai warga Desa Mlati Norowito, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Kamis (11/6/2020).
Baca juga : Awalnya Ikut-Ikutan, Kini Bonsai Jadi Mata Pencaharian Ali Fadli
Lelaki berambut cepak dan mulai memutih itu melanjutkan, bonsai menjadi tanaman inti yang dijual di tempat tersebut. Hal ini, karena dari segi pasar, bonsai cukup menjanjikan dan banyak yang mencari. Bahannya sendiri, Karno membeli tanaman dengan batang yang bisa di stek, lalu mereka rangkai sendiri untuk menjadi bentuk bonsai.
“Bahannya atau pohon awal, kami beli. Lalu kami stek dan bentuk sendiri hingga menjadi bonsai. Jadi jenisnya ya macam-macam. Dari pohon randu, pohon asem dan lainnya. Pokoknya pohon dasarnya itu yang punya batang besar. Nanti di stek sama tanaman lain,” paparnya.
Sedangkan untuk jenis bonsai, dikatakan Karno ada berbagai macam. Beberapa di antaranya ia sengaja menyetok dan menyediakan di lahan tersebut untuk dijual. Seperti halnya bonsai serut dan bonsai anting putri. Dirinya juga melayani pembuatan dan merawat bonsai taman. Untuk pembentukan bonsainya, ia katakan dikerjakan oleh sang anak. Hingga saat ini, usahanya tersebut laris manis dan punya pelanggan banyak.
“Kami juga bisa mencarikan berbagai bonsai yang diinginkan pembeli yang tidak ada di tempat kami,” katanya.
Baca juga : Bonsaiku, Jual Bonsai Cantik Harga Menarik
Untuk harganya sendiri, bonsai yang ia jual dikatakan Karno bervariatif. Mulai dari harga Rp 15 ribu sampai dengan Rp 2 jutaan. Bahkan, dikatakan bisa lebih. Tergantung dengan bentuk dan motif dari pohon bonsainya. Oleh karena itu, menurutnya bisnis bonsai cukup menjanjikan dan tidak terlalu rumit.
“Kalau harga variatif. Bisa murah, bisa juga sangat mahal. Bukan tentang jenis pohon dan besar kecilnya. Tapi lebih pada bentuk dan motif bonsainya yang membuat mahal. Makanya saya bilang, usaha ini cukup menjanjikan. Seminggu saja saya bisa kulakan bahannya sekitar 30 sampai 50 pohon,” ungkap dia.
Editor : Kholistiono