31 C
Kudus
Kamis, Februari 13, 2025

Hijab Masker Produksi Rumah Jilbab Laku Keras di Pasaran

BETANEWS.ID, KUDUS – Toko Rumah Jilbab (RJ) yang berwarna pink itu nampak mencolok dibanding dengan deretan toko-toko lain di sekitarnya. Berada tepat di pojok Perempatan Jember, Kabupaten Kudus, pengguna jalan akan dengan mudah melihat toko yang sedang hangat diperbincangkan para pengguna hijab tersebut.

Seperti hari itu, Rabu (6/5/2020), Dilla Kartika Sari (25) terpaksa memberi kabar tidak enak kepada pembeli yang datang, lantaran stok kerudung masker ludes terjual. Menurutnya, produk tersebut memang cukup laris di pasaran, bahkan hari itu, stok habis karena banyak yang membeli.

Beberapa pengendara kendaraan bermotor tampak melewati Toko Rumah Jilbab di Perempatan Jember, Rabu (6/5/2020). Foto: Titis Widjayanti.

Dilla melanjutkan, kerudung masker ini diproduksi sendiri oleh Rumah Jilbab. Ide awal pembuatannya adalah ingin membuat hijab yang disesuaikan dengan kondisi wabah Covid-19. Secara bentuk, model yang dibuat adalah kerudung langsungan yang ada kain tambahan di bagian dagu dan berfungsi sebagai masker.

-Advertisement-

“Kalau untuk produk sendiri, ya kerudung masker itu. Kebetulan memang ada customer dari Jawa Timur yang meminta produk tersebut. Dan kami support untuk mengisi tokonya,” kata wanita yang jadi admin di toko tersebut.

Baca juga: Saptaria Fashion, Produksi Hijab Premium Harga Miring

Selain produksi sendiri, usaha yang dimiliki dua bersaudara Rindy dan Rizka asal Demak itu juga menerima barang dari supplier. Kemudian untuk pasarnya sudah merambah pasar lokal di Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga internasional, seperti Hong Kong dan Malaysia.

“Sebenarnya untuk produk RJ sendiri campuran. Ada yang produk buatan sendiri, ada yang dari supplier. Tapi memang kebanyakan dari supplier. Kami ambil langsung dari supplier pusat. Ada yang dari luar negeri seperti China, ada yang produk lokal seperti dari Jakarta,” paparnya.

Dilla lantas merinci harga jilbab di toko yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu itu. Ia menyebut, Jilbab langsung (instan) dijual mulai harga Rp 20 ribu sampai Rp 60 ribu dan kerudung segi empat mulai Rp 15 ribu sampai Rp 35 ribu.

“Di hari normal, rata-rata Rumah Jilbab bisa menjual hingga 500 kerudung. Akan tetapi, akhir-akhir ini hanya mampu menjual sekitar 200 kerudung per hari. Ini dampak dari pandemi Covid-19,” kata Dilla.

Baca juga: Sambut Lebaran, Saptaria Fashion Luncurkan Hijab Couple Ibu dan Anak

Selain menjual di toko, Rumah Jilbab juga melayani reseller. Mekanismenya, setiap ambil tiga kerudung ada potongan harga sekitar Rp 2 ribu per kerudung. Jika ambil banyak, tentunya bisa mendapat potongan lebih banyak.

“Kalau akhir-akhir ini, mungkin karena Covid-19 juga, jadi penjualan per hari cuma bisa segitu. Tetapi memang kami juga punya agen-agen atau reseller sendiri yang tiap hari dipastikan mengambil cukup banyak kerudung,” tutup Dilla.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER