BETANEWS.ID, KUDUS – Langit mulai gelap ketika dua pegawai perempuan sedang sibuk merapikan tumpukan hijab di toko Saptaria Fashion yang berada di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Ruangan cukup luas itu terlihat begitu berwarna dengan berbagai produk fashion perempuan muslim yang dipajang memenuhi hampir seluruh sudut.
Rak-rak kayu coklat di samping kanan dan kiri dipenuhi dengan produk kerudung berbagai warna dan bentuk. Tepat di tengah toko, seorang pria tampak mengecek puluhan produk baju muslim dengan model beragam. Sementara itu, maneken-maneken berbaju panjang lengkap dengan jilbab di pajang di depan dinding kaca menghadap ke depan toko.

Pria tersebut adalah Manajer Saptaria Fashion Maesah Anggni (40). Saat ditemui, ia menjelaskan, merek yang dirintis sejak tiga tahun lalu itu mengunggulkan hijab premium yang dibuat dengan desain elegan.
“Kalau di sini memang produk unggulannya kerudung, meskipun fashion lain juga kami buat. Seperti gamis dan baju muslim dari atasan sampai bawahannya juga ada,” kata Maesah, Senin (4/4/2020).
Baca juga: Tampil Beda dengan Gamis Eksklusif Produksi Aneka Griya Muslim
Menurutnya, yang membuat produk Saptaria spesial adalah penggunaan bahan jersey twist, ceruty, dan lain-lain dengan kualitas grade premium.
“Tapi dari jenis-jenis itu, kan, memang gradenya juga berbeda-beda di pasaran. Nah, kami memakai grade premium. Jadi secara kualitas memang kami pastikan bagus. Karena sasaran kami adalah kelas menengah ke atas,” ungkap dia.
Meski kualitas bahannya grade premium, menurut Maesah, harga kerudung di Saptaria masih cukup terjangkau. Yakni dibanderol dari harga Rp 70 ribu hingga Rp 140 ribu. Sedangkan untuk agen dan reseller harganya tentu ada di bawah itu.
“Untuk kerudung sendiri produk paling mahal dan unggulan yang berbahan jersey twist. Hal ini karena bahan tidak panas dan seperti bahan kaos yang mampu dengan mudah menyerap keringat,” jelasnya.
Baca juga: Libur Sekolah Akibat Corona, Essa Manfaatkan Waktu Luang untuk Berjualan Kaus
Sejauh ini, produk-produk Saptaria bisa didapatkan di toko, media sosial Instagram galeri.saptaria, dan melalui agen atau reseller di berbagai kota Jawa Tengah.
“Untuk memenuhi pesanan pembeli, setiap harinya kami memproduksi sebanyak 3.000 potong kerudung,” tutup Maesah.
Editor: Ahmad Muhlisin