31 C
Kudus
Sabtu, Januari 18, 2025

Prihatin dengan Stok Darah di Kudus, Santi Tergugah Ikut Donor Darah

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang perempuan mengenakan kaus berwarna hitam terlihat berbaring di tempat tidur yang ada di markas PMI Kudus. Tangan kirinya ditusuk jarum, sehingga darahnya tampak mengalir melalui selang menuju sebuah kantong. Dia tak lain adalah Santi Kristiani (43), yang sedang melakukan donor darah. Dia mengaku tergugah untuk donor setelah membaca berita, jika stok darah di Kudus menipis.

Perempuan yang akrab disapa Santi itu sudah lama tidak donor darah. Karena sebelumnya, dia mendapat tugas PBB di Republik Demokratik Kongo. “Saya membaca berita tentang stok darah di Kudus yang menipis, jadi saya ke PMI untuk donor,” terang warga Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, yang pulang dari Kongo pada Desember 2019 itu.

Tak lama kemudian, Santi dihampiri seorang pria mengenakan baju putih dan diajak berbincang-bincang. Pria itu adalah dr. Arief Adi Saputro, Kepala Unit Donor Darah PMI Kudus. Dia mengatakan, donor darah saat ini menggunakan prosedur tambahan.

-Advertisement-

Baca juga : Stok Darah di PMI Kudus Menipis

“Misal pengecekan suhu badan dan gejala-gejala Virus Covid-19. Jika ada gejala demam, sesak napas atau gejala-gejala lain, kami tunda dulu. Secara prosedur juga harus menggunakan masker, hand sanitizer, jarak juga tidak berdekatan,” paparnya.

Arif begitu dia akrab disapa menambahkan tentang manfaat donor darah. Di antaranya dapat mengontrol kesehatan dan membantu proses regenerasi sel darah merah. Jadi bagus jika donor darah rutin dua hingga tiga bulan sekali.

Darah yang sudah didonorkan, nantinya akan diskrining menggunakan alat infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD). Alat tersebut akan mengidentifikasi empat jenis penyakit menular. Seperti virus HIV, Hepatitis C, Hepatitis B atau Sifilis.

Baca juga : Pemkab Kudus Gelontorkan Rp 48 Miliar untuk Hadapi Corona

“Proses skrining satu sampel darah membutuhkan waktu sekitar 31 menit. Setelah keluar aman, maka bisa kami gunakan. Tetapi jika ada penyakit menular maka kami akan mengkomunikasikan dengan pendonor agar segera ditangani,” pungkasnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER