31 C
Kudus
Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img

Ganjar Akan Jadikan Desa Pacet Batang Sebagai Percontohan Karantina Pemudik

BETANEWS.ID, BATANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok 14 pemudik yang sedang dikarantina di Gedung PKD, Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Minggu (5/4/2020). Kedatangannya ini untuk memastikan kebijakan karantina pemudik di setiap desa berjalan sesuai ketentuan pemerintah.

Gubernur dua periode tersebut tiba bersama klub motornya Bandiyem Grup Motoran. Mereka touring selama dua jam menuju lokasi yang berjarak 80 kilometer dari Kota Semarang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menengok pemudik yang dikarantina di Desa Pacet, Batang. Foto: Ist.

Saat tiba di lokasi, Ganjar segera melihat kondisi pemudik dan berbincang-bincang dengan mereka.

-Advertisement-

“Semuanya sehat kan? Tetep semangat untuk karantina, ini demi kebaikan bersama,” sapa Ganjar menyemangati pemudik.

Ganjar tertarik mendatangi warganya itu setelah mendengar kabar Desa Pacet melaksanakan arahannya.

“Ternyata ada di Desa Pacet ini yang sudah melaksanakan perintah itu. Semua yang mudik, dikarantina selama 14 hari. Yang tadinya ada 30 pemudik, sekarang tinggal 14 warga yang menjalani karantina. Ini bagus, dan akan saya jadikan contoh untuk desa lainnya,” tegasnya.

Baca juga: Setiap Desa Diwajibkan Sediakan Tempat Karantina untuk Pemudik

Ganjar mengapresiasi 14 warga yang mau dikarantina itu dan memuji mereka sebagai orang-orang hebat. Pujian ini diberikan, lantaran mereka berkenan mengikuti ketentuan yang ada dan mematuhi untuk isolasi.

“Sudah dijalani seminggu, alhamdulillah semuanya sehat,” terangnya.

Dia lantas berpesan kepada seluruh masyarakat di Jawa Tengah untuk memberikan dukungan kepada warga yang isolasi diri. Selain mendukung, mereka juga harus menerima dengan baik saudara-saudara yang sedang menjalani proses karantina.

“Tolong terima mereka dengan baik, jangan ada stempel negatif untuk mereka. Mereka juga saudara kita yang butuh terus didukung,” pesan Ganjar.

Baca juga: Satgas Anti-Corona Berugenjang Pantau Warga dari Rantau

Sementara itu, salah satu warga yang dikarantina, Kusnanto (47) mengatakan, minggu lalu, ia pulang dari Jakarta bersama 14 temannya. Begitu sampai kampung halaman, mereka langsung dikarantina oleh pemerintah desa setempat di Gedung PKD.

“Ini sudah seminggu menjalani karantina. Alhamdulillah semuanya sehat. Kami baru pulang dari Jakarta, kerja proyek di sana,” ucapnya.

Kusnanto mengaku tidak keberatan untuk menjalani isolasi, meski harus menunda bertemu keluarga tercinta.

“Kami rela melakukan ini demi mengikuti aturan pemerintah. Sebenarnya kangen dengan keluarga, tapi ini juga demi kesehatan keluarga di rumah,” kata Kusnanto.

Seperti yang diakuinya, mereka dianjurkan untuk aktif berolahraga selama karantina. Aktifitas fisik itu, kemudian dilakukan di lapangan sepakbola yang berada di depan tempat isolasi.

“Kami juga sering cari rumput, buat kegiatan. Harapannya semua sehat dan bisa segera berkumpul bersama keluarga. Buat kawan-kawan lain yang mau mudik, saya titip pesan untuk mengikuti aturan pemerintah. Kalau disuruh isolasi, ya harus manut,” tutupnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Ahmad Muhlisin
Ahmad Muhlisinhttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sebelumnya telah lama menjadi reporter dan editor di sejumlah media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
145,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER