BETANEWS.ID KUDUS – Siang itu, Ahmad Suyatno (47) tampak berkeliling di kandang ayam kalkun miliknya. Sambil memberi makan, ia kemudian memilih beberapa ayam untuk diolah di Rumah Makan Raos Eco yang ia dirikan di Kawasan Ruko Lentog Tanjung, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Usaha rumah makan yang dirintis beberapa bulan lalu itu memang jadi usaha lanjutan setelah pria asli Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus sukses berternak ayam kalkun.

Saat ditemui di rumahnya, Suyatno menceritakan awal mula merintis bisnis kuliner yang ternyata berasal dari rasa penasaran warga akan rasa daging ayam kalkun.
“Sekian tahun budi daya ayam kalkun, saya memang menjualnya saat ayam itu masih hidup. Karena banyak masyarakat yang penasaran dan ingin merasakan daging kalkun matang, maka saya berinisiatif buka resto khusus menyajikan olahan daging ayam kalkun,” ungkapnya, Kamis (10/4/2020).
Rumah makan tersebut, kata dia, menyajikan menu garang asem, sate, rica-rica, ayam bakar dan ayam goreng yang kesemuanya menggunakan daging ayam kalkun sebagai bahan utama.
“Respon masyarakat terhadap berbagai menu olahan daging ayam kalkun sangat bagus. Dalam sehari, Resto Raos Eco bisa menghabiskan sekitar 21 kilogram daging ayam kalkun,” ungkapnya.
Baca juga: Harga Sentuh Rp 5 juta per Ekor, Suyatno Bagikan Tips Sukses Ternak Ayam Kalkun
Suyatno lantas mengklaim, daging kalkun mempunyai berbagai macam manfaat, mulai dari meningkatkan sistem daya tahan tubuh, mencegah kanker, rendah kolesterol, aman bagi penderita diabetes, mengobati insomnia, menurunkan berat badan, dan bagus untuk pertumbuhan anak.
“Jadi selain enak, menyantap daging kalkun juga bisa mendapat banyak manfaat,” ujar pria yang saat ditemui menggunakan kaos warna hitam itu.
Baca juga: Aris Buka Rahasia Agar Ikan Cupang Menang Kontes
Suyatno juga mengajak siapa saja yang berminat ternak ayam kalkun agar bisa belajar kepadanya. Dia menjanjikan untuk menyuplai bibit serta dibimbing cara merawat dan akan dibantu pemasarannya.
Saat ini, dia mempunyai sekitar 150 ekor ayam kalkun dengan berbagai jenis serta kelamin. Dari 150 ekor tersebut, sebulan bisa menghasilkan telur sekitar 500 sampai 600 butir. Namun, telur ini tidak untuk dijual, karena untuk bibit.
“Dari jumlah tersebut, biasanya yang bisa menetas sempurna sekitar 400 butir,” tandas Suyatno.
Editor: Ahmad Muhlisin