31 C
Kudus
Selasa, September 17, 2024

Bisnis Rebana Sunarwi Punya Pelanggan Hingga Luar Jawa

BETANEWS.ID, PATI – Sunarwi (46) tampak antusias saat menceritakan usaha membangkitkan kembali bisnis kuningannya yang ambruk beberapa tahun lalu. Meski beberapa kali terbata-bata saat tiba di momen kegagalan dalam berbisnis, ia terus saja bersemangat meneruskan kisahnya hingga sukses berbisnis alat musik rebana.

Beberapa karyawan terlihat sedang bercengkerama di depan toko Anugrah Rebana. Foto: Titis Widjayanti.

Di tengah sorotan matahari sore yang menghampiri tokonya di Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, pria beranak tiga ini menjelaskan usaha barunya yang bergerak di pembuatan alat rebana. Di dalam toko itulah ia memamerkan alat-alat rebana, mulai dari yang belum diwarnai hingga yang sudah siap jual.

Setelah memperlihatkan isi toko, pria yang sudah menjalankan bisnis rebana selama lima tahun ini bergerak pelan menuju rumahnya yang digunakan untuk tempat produksi. Di rumah berdinding bata putih itu, ada lima karyawan yang mengerjakan bagian-bagian rebana.

-Advertisement-

Sunarwi menjelaskan, dalam bisnis peralatan alat musik bernama ‘Anugrah Rebana’ tersebut, ia masih menggunakan kuningan sebagai bahan utama, bersanding dengan aluminium dan kayu.

Alhamdulilah sudah punya pelanggan tetap, mulai dari Pulau Jawa sampai Kalimantan dan Sumatera,” ungkap dia sumringah, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Kualitas dan Harga Murah, Kunci Noto Mebel Bisa Bertahan Lebih 20 Tahun

Sambil memperlihatkan beberapa hasil produknya, ia membeberkan, pesanan rebana ini memang tidak setiap saat ramai. Makanya, ia juga mengerjakan peralatan lain yang masih bisa dikerjakan di tempatnya, asalkan dari alumunium dan kuningan.

“Pesanan rebana ini datang di musim-musim tertentu. Seperti waktu awal puasa itu sepi pesanan dan akhir puasa adalah musim paling banyak pesanan. Namun, untuk pesanan di luar rebana seperti perkakas rumah tangga, itu tergantung pelanggan yang datang,” papar pria asli Desa Growong, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati ini.

Baca juga: Roastbean Coffee, Varian Baru dari Kopi Itheng

Sunarwi mengakui, pengalaman berkecimpung di dunia kuningan sejak umurnya masih 17 tahun menjadi pelajaran berharga yang terus ia pegang.

“Memang masih dibilang usaha rumahan yang kadang terkendala permodalan. Tapi sejauh ini kami usahakan supaya tetap beroperasi, agar karyawan tetap punya penghasilan layak,” pungkas dia.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER