31 C
Kudus
Jumat, Desember 13, 2024

Rizki Nekat Kendarai Motor Meski Sekolah Melarang: Orang Tua Saya Sudah Mengizinkan Kok

SEPUTARKUDUS.COM, SAMBUNG – Puluhan anak berseragam putih biru keluar dari Gang 11 Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kudus. Mereka mengendarai motor saat pulang sekolah di SMP 1 Undaan. Pengendara motor yang masih di bawah umur tersebut, ada yang mengenakan helm, ada pula yang tidak mengenakan. Di antara siswa yang berangkat dan pulang mengendarai motor, Ahmad Rizki (14) dan Ahmad Setiyono (13).

Siswa SMP di Kudus kendarai sepeda motor
Siswa SMP di Kudus kendarai sepeda motor. Foto: Imam Arwindra

Siswa kelas 8A SMP 1 Undaan tersebut mengatakan setiap hari pergi ke sekolah mengendarai motor. Menurutnya, berangkat ke sekolah menggunakan motor lebih cepat. Mereka mengaku sudah diperbolehkan orang tuanya untuk mengendarai motor meski belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

-Advertisement-

“Orang tua tidak bisa mengantar (ke sekolah), jadi ya pakai motor. Lebih cepat, orang tua sudah membolehkan membawa (motor),” ungkap Setiyono saat ditemui ketika istirahat sekolah, Senin (27/2/2017).

Dia menuturkan, rumahnya berada di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan. Jarak rumah dan sekolah dinilai cukup jauh. Dirinya mengaku bisa lebih cepat dibandingkan naik bus umum dan sepeda. Dia menyadari belum boleh mengendarai motor karena usianya belum memenuhi syarat mendapatkan SIM. Namun karena faktor kebutuhan, akhirnya dia memilih untuk mengendarai motor. “Ini sebuah terpaksa,” tambahnya.

Begitu juga Ahmad Rizki, warga Desa Kutuk, Kecamatan Undaan itu juga diperbolehkan orang tuanya untuk mengendarai motor. Menurutnya, dia sempat takut terjadi kecelakaan karena teman satu sekolahnya pernah ada yang memgalami. Namun karena ingin lebih cepat, akhirnya dia tetap bersekolah menggunakan motor.

“Saya naik motor tidak kenceang kok. Paling cuma 60 (kilometer per jam). Saya juga pakai helm. Kalau dia ya paling kenceng,” ungkapnya sambil melihat Setiyono.

Setiyono memberitahukan, di kelasnya terdapat 32 siswa, sekitar 75 persennya pergi ke sekolah menggunakan motor. Menurutnya, sebagian besar teman di sekolahnya menggunakan motor. Karena motor yang dibawa tidak boleh diparkir di dalam sekolah, dia menitipkannya di halaman rumah warga. Dia harus membayar Rp 4 ribu sepekan sebagai ongkos parkir.

Sarju, guru di SMP 1 Undaan menuturkan, pihaknya sudah berupaya agar siswanya tidak mengendarai motor ke sekolah karena berbahaya. Namun upaya tersebut masih tidak dihiraukan siswa. Dijelaskan, pernah orang tua siswa dihadirkan ke sekolah agar anaknya tidak naik motor. Namun siswa yang menggunakan motor justru bertambah. “Dulu itu, di parkiran sekolah terlihat banyak sepeda. Namun ini malah sudah sepi,” tuturnya.

Selain mendatangkan orang tua siswa ke sekolah, kata guru IPA tersebut, pihak sekolah juga mengirimkan surat yang diberikan kepada orang tua wali. Sekolah juga membuat kebijakan, motor tidak boleh diparkir di halaman sekolah. Namun para siswa menitipkan motor mereka di rumah-rumah warga. “Kami sudah kewalahan. Masalahnya orang tua mengizinkan,” jelasnya.

Sarju juga memberitahukan, setiap bulan ada pembinaan dari Polres Undaan dan Koramil Undaan secara bergantian. Pembinaan tersebut terkait bahaya berkendara roda dua pada siswa yang belum cukup umur. Selain itu setiap upacara hari Senin terus diingatkan agar lebih baik menggunakan transportasi umum, naik sepeda atau di antar orang tua. “Jumlah keseluruhan siswa 731 anak. 50 persen lebih ke sekolah menggunakan motor,” tambahnya.

Pihaknya berharap perlu ada kesadaran bersama agar anak yang masih duduk dibangku SMP bisa terhindar dari kecelakaan di jalan. Menurutnya, hal terakhir yang bisa dilakukan pihak sekolah yakni memastikan siswa mengenakan helm, tidak berboncengan dan tidak kebut-kebutan di jalan.

“Sebenarnya mereka bawa motor karena gengsi. Ada temannya yang bawa motor, akhirnya dia kepingin. Ada pula siswa yang tidak mau sekolah sebelum dibelikan motor,” terangnya.

Imam Arwindra
Imam Arwindrahttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sejak awal ikut terlibat dalam pembentukan Seputarkudus.com, cikal bakal Betanews.id.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
149,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER