31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Meski Vespa Jadul Tergerus Zaman, Namun Bengkel Milik Soleh Tak Pernah Sepi Pelanggan

SEPUTARKUDUS.COM, JATI WETAN – Di tepi timur Jalan AKBP Agil Kusumadya Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, tampak sebuah rumah dengan banyak motor Vespa jadul di depannya. Di dalam rumah terlihat dua orang pria sibuk memperbaiki Vespa. Satu di antaranya sedang melepas ban pada kendaraan skuter tersebut. Pria itu bernama Soleh Efendi (55), pemilik bengkel khusus Vespa di Kudus yang memiliki banyak pelanggan, bahkan hingga Semarang.

Jasseca Bengkel Khusus Vespa di Kudus
Jasseca, bengkel khusus Vespa di Kudus. Foto: Rabu Sipan

Di sela aktivitasnya memperbaiki Vespa, pria yang akrab disapa Soleh itu sudi berbagi kisah kepada Seputarkudus.com. Dia mengatakan, usaha bengkelnya tersebut ia dirikan sejak masih remaja, Tepatnya pada tahun 1976. Menurutnya bengkelnya tersebut sampai sekarang masih memiliki pelanggan tetap. Bahkan para pelangganya tersebut menjadi langganan sejak dirinya masih remaja.

“Bengkel Vespaku ini sudah memiliki pelanggan loyal dari sejak dulu. Para pelanggan merupakan teman-temanku di komunitas Vespa yang sudah kenal sekitar 30 tahun lalu. Tidak hanya di Kudus, para pelangganku juga ada yang berasal dari luar daerah, Semarang, Demak, Jepara, Purwodadi, Pati, hingga Rembang,” ujar Soleh yang tergabung dalam komunitas Vespa bernama Jasseka.

-Advertisement-

Pria yang menjadikan rumah sekaligus tempat usahanya tersebut mengatakan, meskipun para pelangganya sudah tua tapi mereka teteap setia dengan kendaraannya. Bahkan mereka juga aktif di komunitasnya. Para pelanggan dari Kudus kebanyakan mereka masih satu komunitas denganya. Namun tak jarang juga, ada yang berasal dari komunitas lain.

Sedangkan para pelanggan dari luar Kudus, menurutnya, bertemu di acara kopdar antar komunitas Vespa se-Jawa Tengah. Tak lupa di momen tersebut, dia jadikan untuk memberitahu kepada siapa saja bahwa dirinya memiliki bengkel khusus Vespa. Sejak saat itu, banyak para pemilik Vespa dari luar daerah datang untuk memperbaiki Vespa mereka.

“Saking percayanya mereka pada hasil perbaikan yang saya lakukan, pernah beberapa kali para pelanggan dari luar Kudus sampai mengangkut Vespa rusaknya memakai mobil. Karena dibengkelku, jangankan cuma rusak, Vespa ringsek setelah ketabrak truk atau kontainer, aku sanggup memperbaikinya,” ujarnya

Pria yang dikaruniai dua anak tersebut mengatakan, untuk perbaikan kerusakan berat pada Vespa dia kenakan biaya paling mahal Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk kerusakan ringan dia minta upah sekitar Rp 1 juta. Ganti oli, membersihkan karburator, serta setel platinum dia kenakan biaya Rp 25 ribu. Sedangkan turun mesin dia menarif Rp 100 ribu. Menurutnya harga tersebut untuk upah tenaga saja, sedangkan untuk ganti onderdil, biaya ditanggung pemilik Vespa.

Dia mengaku bengkelnya itu buka Senin hingga Sabtu, dan untuk aktivitas di bengkel tersebut dia dibantu dua orang pekerja sekaligus teman komunitasnya. “Aku bersyukur meski motor Vespa lama seolah tergerus zaman, namun bengkelku tak pernah sepi pelanggan. Aku bersama para pekerja tak pernah menganggur,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER