SEPUTARKUDUS.COM, JEPANG PAKIS – Di tepi timur Jalan Patimura Nomer 99, Desa Jepang Pakis, Kecamtan Jati, Kudus, tampak sebuah gang. Dari jalan raya masuk gang sekitar 20 meter terlihat puluhan motor dan mobil berjajar rapi di depan dan samping sebuah kafe berlantai dua. Di dalam kafe terlihat seorang pria memakai kaus hitam sedang sibuk memberi arahan kepada beberapa orang. Pria tersebut bernama Daniel Sampurno (27) pemilk kafe Gank Coffee & Bistro.
Di sela aktivitasnya tersebut, pria yang akrab disapa Dani itu sudi berbagi kisah tentang usahaya kepada Seputarkudus.com, Sabtu (11/2/2017) malam. Dia mengatakan, membuka kafe baru sekitar tiga bulan lalu, dengan tujuan ingin menghidupkan suasana malam yang postif di Kudus. Dirinya mengaku merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah, agar keinginan lamanya tersebut dapat terwujut.
“Aku sudah lama berkeinginan mempunyai sebuah kafe yang menjadi tempat favorit masyarakat, khususnya di Kudus, bisa untuk nongkrong dan hang out positif di malam hari. Demi mewujutkan ambisi lamaku tersebut, aku rela mengeluarkan modal hingga Rp 300 juta,” ujar Dani mengaku modal tersebut dia kumpulkan sejak tahun 2005.
Pria yang baru dikaruniai satu anak itu mengatakan, kafe yang didirikanya itu mengusung konsep industrial dengan perpaduan besi dan kayu. Dengan tempat yang luas berlantai dua dan konsep terbuka dan tidak pengap, dia berkeinginan agar para pengunjung bisa betah dan nyaman menikmati hidangan yang disajikan.
Dia juga berharap saat nongkrong di Gank Coffe, para pengunjung khususnya anak muda bisa terinspirasi untuk melakukan hal dan kegiatan yang positif. Di antaranya mereka bisa diskusi tentang musik, bedah buku, dan membahas hobi mereka. “Intinya aku ingin para pengunjung terinspirasi kepada hal yang positif-positif saja ya,” harapnya.
Selain para remaja, kata Dani, Gank Coffe juga sangat cocok untuk para keluarga yang ingin menikmati malam bersama lantunan lagu dari musisi atau band yang dipertunjukan. Dia mengaku bersyukur kafe yang didirikanya tiga bulan lalu diminati kalangan remaja dan juga mereka yang sudah berkeluarga. Setidaknya antara 70 hingga 80 pengunjung datang setiap malamnya.
Pria bertitel Sarjana Hukum dari Universitas Atma Jaya Jogjakarta itu mengungkapkan, \di Gank Coffee selain tempatnya nyaman, parkirnya juga luas. Tutur dia menu yang disajikan di kafenya selain enak juga berharga sangat ekonomis. Menu yang disajikan tergabung dalam lima Gank sesuai nama kafe.
Dia lalu merincinya, pertama Gank Starter yang menyajikan mulai dari Mendoan Gank sampai Beef Burger. Kedua Gank Pasta, terdiri dari Macaroni Schotel sampai Marinara Pasta. Ketiga Gank Pizza, yang menawarkan Cheese Pizza hingga Beef Pizza. keempat Gank Main Course yang menyajikan menu antara lain nasi putih, Chicken Steak Original, Money Glass Ribs dan lainya.
Kelima Gank Coffee, di antaranya Coffee latin, Capucino, Lungo, Machiato, Red Velvet Iced, dan lainya. Keenam Gank Mocktails (tanpa alkohol) yang terdiri dari pilihan minuman di antaranya, Virgin Mojito, hot tea, Red Afrika, Gragon Fly, Gank Pinky dan lainya.
“Menu yang kami sajikan memang makanan dan minuman bintang lima, namun dengan harga kaki lima. Dengan fasilitas dan menu yang kami sajikan, aku mengajak masyarakat Kudus yang ingin menghidupkan suasana malam yang positif, datanglah ke Gank Coffe,” ungkap pria yang tergabung dalam komunitas Harley Davidson Club Indonesia.