Ahmad Yani tak jauh dari Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (19/8/2016). Perepmpuan bernama Vidya (19) itu tampak gugup saat dihampiri seorang berseragam polisi menanyakan kelengkapan surat-surat berkerndara.
![]() |
Vidya tampak gemetar saat terkena razia lalu lintas di Jalan A Yani Kudus. Foto: Imam Arwindra |
“Selamat pagi mbak, bisa
diperlihatkan surat-surat kendaraannya,” ungkap seorang anggota Satlantas Polres Kudus kepada Vidya saat dilakukan razia lalu lintas pagi tadi.
Tubuh Vidya terlihat gemetar sambil memegang Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ketika ditanya mengapa dia tampak gugup dan takut, dia hanya mengatakan tidak ada apa-apa. “Apa tah. Tidak
apa-apa. Ini loh saya kena tilang,” ungkapnya sambil tersenyum.
Petugas Satlantas kemudian memberinya surat tilang karena tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Vidya mengaku tidak tahu
ada oprasi lalu lintas dan berniat putar balik namun mengurungkan niatnya. “Rasanya
tadi saya ingin putar balik saja supaya tidak kena tilang,” tuturnya yang tubuhnya
masih terlihat gemetar.
Yani karena ingin mengambil sesuatu dari tempat kerjanya. Menurutnya, dia tidak
mempunyai SIM karena masih proses pembuatan. “SIM saya masih proses jadi,”
tambah dia yang memakai jaket hitam.
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan Patroli
(Turjawali) Polres Kudus Ipda Upoyo menuturkan, razia yang dilakukannya untuk meningkatkan kedisiplinan pengendara. Menurutnya, razia ini sering
dilakukan, baik siang maupun malam hari.
“Kemarin kami juga
melakukan razia saat malam hari. Hal tersebut untuk menjaga Kudus tetap aman,”
ungkap dia saat ditemui ketika razia sedang berlangsung.
pada kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat tak dirazia karena khawatir terjadi kemacetan. “Untuk mobil tidak terlalu prioritas. Kami fokus pada
motor,” terangnya.