BETANEWS.ID, SOLO – Puluhan anak-anak terlihat begitu ceria membawa ember dan mengepel lantai Masjid Agung Keraton Surakarta. Dengan mengenakan pakaian olah raga, mereka semangat mengangkut air dan mengelap beberapa bagian masjid ikonik di Kota Solo itu.
Mereka adalah siswa SDN 027 Kauman, Surakarta yang sedang membersihkan Masjid Agung Keraton Surakarta untuk menyambut bulan Ramadan yang tinggal kurang dari sepekan lagi ini.
Baca juga : Jelang Ramadan, Penjualan Bunga Tabur di Pasar Kembang Solo Naik Hingga 3 Kali Lipat
“Anak anak kegiatannya di sekolah itu ya PTM, tapi terbatas. Selebihnya untuk kegiatan ini, anak anak dilibatkan untuk bersih-bersih menjelang bulan puasa,” terang guru SDN Kauman, Sri Handayani, Senin (28/3/2022).
Handayani mengatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk melatih kerja sama dan gotong royong bagi anak-anak dengan cara yang paling sederhana.
“Ini mulai kelas IV dan V, karena dipandang anak yang umurnya paling ideal untuk kegiatan seperti ini menanamkan rasa kerja sama,” kata dia.
Handayani menyebut, siswa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah anak-anak yang beragama Islam. Sedangkan siswa yang non-muslim tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa di sekolah.
Adapun pemilihan lokasi Masjid Agung Keraton Surakarta tersebut, menurut Handayani, lantaran masjid satu ini merupakan salah satu masjid yang ikonik di Kota Solo.
Selama mengikuti kegiatan tersebut, anak-anak nampak antusias. Sesekali, mereka bermain air yang berada di depan serambi masjid untuk melepas rasa penat.
“Anak-anak itu begitu senang dan enjoy dalam membersihkan masjid kebanggaan Kota Solo,” ujar Handayani.
Lebih lanjut, Handayani berharap, agar anak-anak SDN 027 Kauman, Surakarta dapat dilibatkan di beberapa kegiatan yang lainnya lagi.
Baca juga : Sewu Sempol, Tradisi Menjelang Ramadan di Dukuh Masin Kandangmas
Sementara itu, dua orang siswa kelas IV, SDN 027 Kauman hang bernama Pramezia Alya Albiona dan Afrizea Aurora Disti mengaku senang dapat ikut membersihkan masjid.
“Seneng, tapi sedikit capek,” ujar mereka.
Mereka berdua mengaku membawa ember dan kain lap dari rumah. Mereka lalu membersihkan lantai dan juga bedug Masjid Agung Keraton Surakarta itu.
“Bawa ember sama lap. Ngelap bedug. Dulu udah pernah,” kata mereka.
Editor : Kholistiono
