31 C
Kudus
Jumat, November 7, 2025

Pendaki 15 Tahun Asal Pati yang Dilaporkan Hilang di Puncak 29 Ditemukan Selamat

BETANEWS.ID, PATI – Seorang pendaki berusia 15 tahun asal Kabupaten Pati, yang sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan Puncak 29 Gunung Muria, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Korban diketahui berinisial RS, warga Desa Grogolan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, berhasil dievakuasi Senin (3/11/2025) sekitar pukul 05.56 WIB oleh tim gabungan dari BPBD dan relawan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kudus, Eko Hari Djatmiko membenarkan, bahwa saat ini korban sudah ditemukan selamat. Kejadian tersebut bermula ketika korban bersama tiga temannya melakukan pendakian ke Puncak 29 via jalur Tempur, Jepara, pada Minggu (2/11/2025). 

Baca Juga: Lolos dari Pemakzulan, Bupati Pati Sudewo Ajak Semua Pihak Kembali Bersatu

-Advertisement-

“Setibanya di puncak sekitar pukul 16.00 WIB, korban turun terlebih dahulu. Namun ketika rekannya tiba di bacecamp pukul 17.00 WIB, korban belum turun dari gunung,” bebernya melalui laporan tertulisnya, Senin (3/11/2025).

Lantas petugas basecamp kemudian melaporkan insiden itu kepada BPBD Jepara pada 19.00 WIB, yang langsung melakukan pencarian hingga pukul 01.00 WIB. Karena belum ditemukan juga, pencarian sempat dihentikan sementara akibat cuaca yang kurang mendukung. 

Untuk memperluas area pencarian, BPBD Jepara berkoordinasi dengan BPBD Kudus, mengingat kemungkinan korban tersesat ke jalur pendakian via Rahtawu, Kabupaten Kudus. BPBD Kudus kemudian menerjunkan tim dari Destana Rahtawu untuk membantu penyisiran sejak pukul 02.00 WIB bersama unsur relawan lain.

Setelah upaya pencarian intensif, pada pukul 05.52 WIB, keberadaan korban terdeteksi di sekitar Pos 4 Jalur Pendakian Puncak 29. Empat menit kemudian, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan sehat dan selamat melalui jalur Tempur.

“Karena korban sudah ditemukan dengan selamat, operasi pencarian dihentikan pukul 06.00 WIB. Tim gabungan dari berbagai instansi telah ditarik kembali untuk bertugas ke pos masing-masing,” terangnya.

Dalam operasi pencarian itu, kata Eko, melibatkan sejumlah unsur, antara lain dari BPBD Kudus, BPBD Jepara, BPBD Pati, Basarnas, SARDA Jateng, Destana Rahtawu, Destana Tempur, petugas basecamp Gunung Muria, serta Pemdes Rahtawu.

Ia mengimbau, terkait pentingnya edukasi bagi para pendaki, terutama untuk kalangan muda. Agar tidak mengutamakan konten media sosial dibandingkan keselamatan diri. 

Baca Juga: Botok dan Teguh Masih Ditahan, Tiga Pendemo Lainnya Sudah Dilepas

Sebab, aktivitas pendakian yang dilakukan demi konten atau tren media sosial (Fomo/TikTok) dinilai dapat meningkatkan risiko keselamatan di medan pendakian yang berpotensi berbahaya.

“Koordinasi lintas wilayah dilakukan secara cepat dan komprehensif sehingga korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat,” jelasnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER