31 C
Kudus
Minggu, November 9, 2025

Polisi Gagalkan Tawuran Dua Geng Remaja di Sukolilo, 12 Pelajar Diamankan

BETANEWS.ID, PATI – Tawuran dua kelompok geng remaja di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, berhasil digagalkan aparat kepolisian. Dua geng yang nyaris bentrok itu adalah Genk GEEM asal Desa Prawoto dan Genk SPISAKO dari Desa Sukolilo.

Rencananya, mereka akan saling serang di sekitar area makam Desa Sukolilo pada Rabu (15/10/2025) malam. Namun, hal itu berhasil terendus polisi setelah adanya laporan dari warga.

Baca Juga: Paripurna Hasil Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo Segera Digelar, Paling Lambat Awal November

-Advertisement-

Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan mengatakan, bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya warga melaporkan adanya sekelompok remaja yang mondar-mandir dengan sepeda motor tanpa arah yang jelas.

“Kami langsung menerjunkan personel SPKT dan fungsi lainnya ke lokasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar AKP Sahlan, Kamis (16/10/2025).

Begitu petugas tiba di lapangan, tiga remaja berhasil diamankan di depan SMP Negeri 2 Sukolilo.

“Tiga pelajar tersebut merupakan bagian dari kelompok yang hendak bergabung dengan rekan-rekannya untuk tawuran. Mereka kami amankan terlebih dahulu untuk dikembangkan,” jelas Kapolsek.

Dari pemeriksaan awal, ketiganya diketahui berasal dari Desa Prawoto dan tergabung dalam kelompok Genk GEEM. Tak berhenti di situ, penyelidikan berlanjut hingga akhirnya total 12 remaja berhasil diamankan.

“Mereka rata-rata masih duduk di bangku SMP dan MA. Ini yang sangat kami sayangkan, usia yang seharusnya digunakan untuk belajar malah terseret masalah geng,” kata AKP Sahlan.

Menurutnya, langkah cepat diambil bukan semata untuk menggagalkan tawuran, tetapi juga menyelamatkan masa depan para remaja yang terlibat.

“Tindakan kami bukan hanya represif, tapi juga preventif. Kami ingin menyelamatkan masa depan mereka agar tidak terjerumus lebih jauh,” tuturnya.

Menurutnya, daripada menyeret para pelajar ke jalur hukum, polisi memilih pendekatan pembinaan.

“Kami sudah sepakat bersama pihak keluarga dan sekolah bahwa anak-anak ini akan menjalani pembinaan, termasuk wajib absen setiap Senin dan Kamis di Polsek sebagai bentuk pengawasan,” ungkap Kapolsek.

Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mengawasi pergaulan remaja.

“Fenomena genk remaja ini harus menjadi peringatan bersama. Jangan dibiarkan anak-anak berkeliaran malam hari tanpa tujuan. Peran keluarga dan guru sangat penting,” tegasnya.

Baca Juga: 34 Siswa SD Wakili Pati pada Ajang MAPSI Jateng 2025

AKP Sahlan menegaskan, komitmen kepolisian untuk terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pembina generasi muda.

“Polsek Sukolilo tidak hanya bertugas menindak, tapi juga membimbing. Kami akan terus melakukan patroli dan sosialisasi agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER