BETANEWS.ID, KUDUS – Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 resmi dibuka di Kabupaten Kudus, Sabtu (11/10/2025). Pembukaan berlangsung meriah di Djarum Arena 2 (GOR Kaliputu) dengan atraksi spektakuler dari dua aktor laga internasional, Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman, yang memukau ribuan penonton.
Acara pembukaan ditandai dengan penancapan bendera oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, disaksikan jajaran pejabat daerah, pengurus KONI, serta perwakilan Djarum Foundation. Usai pembukaan, defile kontingen dari 10 cabang olahraga bela diri bergerak dari Djarum Arena 2 menuju Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Sepanjang rute, ribuan warga tampak antusias menyambut para atlet dengan sorak dan tepuk tangan meriah.
Baca Juga: Ratusan Santri Al Qaumaniyyah Gelar Doa Bersama untuk Para Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Bupati Sam’ani menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada KONI Pusat dan Djarum Foundation yang telah mempercayakan Kudus sebagai tuan rumah ajang nasional ini. Ia berharap para atlet menjunjung tinggi semangat sportivitas dan fair play selama bertanding.
“Selamat datang di Kabupaten Kudus. Selamat bertanding, jaga sportivitas, dan raih prestasi terbaik dengan fair play,” ujar Sam’ani di sela-sela acara pembukaan.
Menurut Sam’ani, penyelenggaraan PON Bela Diri ini membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain menjadi ajang hiburan dan wisata olahraga gratis, event ini juga menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Kamar hotel dan wisma penuh oleh peserta PON Bela Diri. UMKM, kuliner, hingga jasa transportasi ikut kebanjiran pesanan. Ini tentu kabar baik bagi perekonomian Kudus,” jelasnya.
Ia berharap even serupa dapat digelar secara berkelanjutan di Kudus, tidak hanya untuk cabang bela diri, tetapi juga olahraga lainnya.
“Kudus siap menjadi tuan rumah untuk kegiatan olahraga nasional lainnya. Pemerintah daerah bersama masyarakat akan terus mendukung dengan menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia PON Bela Diri 2025, Ryan Gozali, menjelaskan bahwa ajang ini berlangsung pada 11–26 Oktober 2025, diikuti sekitar 2.645 atlet dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Sebanyak 10 cabang olahraga bela diri akan dipertandingkan selama dua pekan.
Ryan menyebut, tujuan digelarnya PON Bela Diri adalah memberi ruang kompetisi bagi cabang olahraga bela diri non-olimpiade yang tidak akan masuk PON reguler mulai 2028 mendatang.
“PON Bela Diri ini bagian dari sport tourism yang memadukan olahraga, budaya, dan tradisi lokal. Kami berharap lahir juara-juara baru yang akan mengharumkan Indonesia,” ungkap Ryan.
Baca Juga: Sering Makan Korban, Jalan Lingkar Timur Kudus Segera Dibangun, Anggaran Rp100 M
Ia juga mengakui bahwa pelaksanaan perdana PON Bela Diri di Kudus menjadi tantangan tersendiri. Meski venue belum sepenuhnya ideal, panitia berupaya maksimal agar event berlangsung sukses.
“Kami berusaha sebaik mungkin agar penyelenggaraan ini berjalan lancar. Mudah-mudahan Kudus bisa dikenal sebagai tuan rumah yang ramah dan sukses,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada
