31 C
Kudus
Kamis, September 11, 2025

Perbaikan Gedung DPRD Jepara Ditanggung Pemerintah Pusat

BETANEWS.ID, JEPARA – Perbaikan Gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara yang dibakar dan dijarah massa demonstrasi pada Sabtu-Minggu, (30-31/8/2025) akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo mengatakan sebelumnya dari hasil diskusi dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), perbaikan gedung kantor DPRD diinstruksikan untuk diambilkan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

Baca Juga: Bakal Direnovasi Pemerintah Pusat, Staf DPRD Jepara Tetap Berkantor di Musala

-Advertisement-

“Kami kemarin sudah menyiapkan (dana perbaikan gedung), dari hasil diskusi dengan Kemendagri (menggunakan dana BTT). Kemudian sekarang karena disana menjadi respon pusat, jadi memakai dana pusat,” katanya saat ditemui usai Doa Bersama DPRD bersama Forkopimda di Kantor DPRD Kabupaten Jepara, Senin (8/9/2025).

Perbaikan gedung nantinya akan ditangani langsung oleh Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) RI. Dari pihak Kemen PU ia mengatakan, sebelumnya juga sudah meninjau kerusakan yang ada di Gedung DPRD Kabupaten Jepara.

Mereka, Wiwit melanjutkan juga sudah menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk perbaikan gedung. Namun, ia belum mengetahui kapan perbaikan tersebut akan dilakukan.

“Kemarin sudah ditinjau oleh PU pusat, sudah diajukan RAB, kemungkinan secepatnya akan dibangun PU pusat,” katanya.

Akan tetapi, perbaikan yang ditanggung nantinya hanya untuk perbaikan fisik gedung. Sedangkan untuk perbaikan non fisik, Wiwit mengaku masih akan mendiskusikan terlebih dahulu apakah bisa diambilkan dari dana BTT

“Karena pusat nanti hanya menyisir fisiknya saja, kekurangannya yang non fisik, kita akan diskusikan apakah bisa dipenuhi dari BTT,” ujarnya.

Baca Juga: Gunakan Gedung Pelatihan, Siswa SR di Jepara Bakal Berbagi Ruang 

Adapun alokasi Dan BTT di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara Tahun 2025 sebesar Rp13,5 Miliar. Hingga bulan Agustus, dana tersebut sudah terserap Rp482.989.750,- atau 3,58%. Sehingga saat ini masih tersisa Rp13.017.010.259,-.

“Detail (kerugian)-nya masih dihitung, belum fiks. Nanti kalau sudah fiks kita sampaikan,” pungkasnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER