BETANEWS.ID, KUDUS – Ribuan buku dari berbagai genre hadir dalam sebuah pameran buku bertajuk “Out of The Boox” di GOR Multifungsi Balai Jagong, Kudus. Pameran ini berlangsung selama 23 hari, mulai 23 September hingga 15 Oktober 2025, setiap pukul 09.00–21.00 WIB.
Leader Out of The Boox, Hanifah Dwi Oktaviana (23) menyampaikan, acara ini menjadi bagian dari rangkaian even bulanan yang digelar di sejumlah kota di Indonesia. Kudus menjadi salah satu kota tujuan dalam upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat.
“Total ada ribuan buku yang kami hadirkan, mulai dari novel, buku anak, board book, parenting, self improvement, biografi, umum, terjemahan, sejarah, hampir semua kategori ada. Selain itu, ada juga buku mewarnai, mainan, hingga poster untuk anak-anak,” katanya, Senin (23/9/2025).
Baca juga: Prestasi Bulutangkis Mandek, Liem Swie King Soroti Lemahnya Latihan Atlet Indonesia
Menurutnya, pameran ini menawarkan diskon hingga 60 persen, bahkan ada buku dengan harga mulai Rp5 ribu. Strategi ini dilakukan untuk menarik pengunjung sekaligus mempermudah kemauan membaca masyarakat terhadap buku.
Ia menyebut, di hari pertama kali ini ada antuasiasme masyarakat lumayan tinggi. Setidaknya ada belasan buku terjual dengan nilai omzet hampir Rp2 juta.
“Hari ini sudah ada total transaksi 13 buku dengan omzet hampir Rp2 juta. Paling banyak memang buku anak yang diminati,” ungkapnya.
Hanifah berharap gelaran ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi. Termasuk ditujukan kepada anak-anak untuk pengenalan membaca.
“Semoga masyarakat semakin aware dengan literasi melalui konsep one book one moon. Harapan kami, children see, children do, anak-anak akan meniru kebiasaan baik membaca orang tua,” tambahnya.
Baca juga: Renggut Korban Jiwa, Titik Perbaikan Jalan Kudus-Purwodadi Kini Dipasang Rambu Peringatan
Salah satu pengunjung, Tasya (30), warga Kaliwungu Kudus, datang khusus untuk mencari buku untuk anaknya. “Saya cari ensiklopedia untuk anak kelas tiga SD. Bagus sekali karena banyak yang murah dan diskon. Harapannya acara semacam ini sering-sering diadakan,” ujarnya.
Dua mahasiswi Universitas Muria Kudus (UMK) juga tampak hadir. Ary Widiastuti asal Pati memilih buku fiksi dan agribisnis, sementara Ajeng Purwasih asal Jakarta lebih suka buku-buku tentang politik.
Editor: Suwoko