BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan pemain mengenakan kaus bertuliskan Persiku lari mengitari lapangan di Stadion Wergu Wetan, Minggu sore (15/6/2025). Setelah lari dua putaran, mereka kemudian diminta oleh pelatih Alfiat untuk bermain bola. Kegiata tersebut merupakan bagian dari seleksi Pemain Tim Macan Muria untuk musim 2025-2026.
Seleksi pemain ini menjadi langkah awal Persiku dalam membentuk skuad yang kompetitif untuk menghadapi Liga 2. Kegiatan ini diikuti sekitar 23 pemain yang berasal dari Kudus maupun luar daerah.
Baca Juga: Persiku Dirumorkan Bidik Penyerang Brazil Renan Silva untuk Musim 2025/2026
Direktur Utama PT Relasi Sport Muria Kudus (Resmi), Amirul Fuad, menyebut seleksi ini akan berlangsung selama kurang lebih satu pekan. Ia menekankan pentingnya memberi ruang bagi pemain lokal Kudus.
“Seleksi ini adalah yang pertama di Kudus untuk persiapan Liga 2 musim 2025-2026. Ada beberapa pemain lokal yang belum bisa ikut karena sedang bermain di turnamen lain,” kata Amirul kepada Betanews.id di Stadion Wergu Wetan, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, pemain-pemain lokal yang absen hari pertama kemungkinan akan bergabung dalam sesi seleksi selanjutnya. Kehadiran mereka tetap dinantikan sebagai bagian dari pembangunan tim.
Amirul menyebut seleksi ini merupakan lanjutan dari proses serupa yang sebelumnya digelar di Jakarta. Namun, seleksi di Kudus dinilai penting untuk menjaring potensi lokal.
Target manajemen adalah membentuk skuad yang terdiri dari 27 hingga 30 pemain. Oleh karena itu, seleksi akan terus dipantau ketat oleh tim pelatih untuk memastikan kualitas pemain yang dipilih.
“Yang ikut seleksi ini campur, ada yang dari Kudus dan beberapa dari luar Kudus. Saya berharap, ada pemain asli Kudus yang bisa menembus skuad utama,” harapnya.
Penunjukan Alfiat sebagai pelatih kepala juga menjadi keputusan penting. Ia dikontrak selama satu musim untuk memimpin skuad Macan Muria.
Baca Juga: Ogah Ketipu Brosur, Ini Kriteria Pemain yang Bakal Perkuat Persiku Liga 2 Musim 2025-2026
Fuad mengungkapkan, alasan penunjukan Alfiat sebagai pelatih Persiku karena gaya komunikasi dengan manajemen dan pemain cocok. Strategi permainannya juga sesuai yang diharapkan oleh tim manajemen.
“Itu jadi pertimbangan kami. Selain itu, keberhasilan Alfiat mempertahankan Persiku di Liga 2 musim lalu menjadi bukti kapabilitasnya. Manajemen menilai Alfiat memiliki kapasitas dan komitmen yang kuat untuk membawa Persiku melangkah lebih jauh musim ini,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
