BETANEWS.ID, KUDUS – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus melakukan pemantauan intensif terhadap hewan kurban di sejumlah kandang milik pedagang. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesehatan hewan serta memantau dinamika populasi kurban dari tahun ke tahun.
Dokter hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, drh. Erman Satya Nugraha, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan hewan-hewan yang dijual kepada masyarakat benar-benar dalam kondisi layak dan sehat untuk dikurbankan.
Baca Juga: Pasar Tradisional Sepi, DPRD Kudus Dorong Pedagang Beralih ke Penjualan Online
“Kegiatan pemantauan ini kami lakukan untuk memastikan kalau nanti hewan-hewan kurban itu dalam kondisi sehat. Sekaligus juga sebagai bahan analisis terkait dinamika populasinya dari tahun ke tahun,” ujar Erman saat ditemui di salah satu lokasi kandang, Selasa (2/6/2025).
Dari hasil pantauan sementara, ditemukan adanya tren penurunan jumlah penjualan hewan kurban dibanding tahun sebelumnya. Salah satu indikator terlihat dari kandang milik pedagang bernama Pak Enthu. Tiga hari menjelang Iduladha tahun lalu ia mampu menjual 36 ekor sapi, namun tahun ini baru terjual 24 ekor.
“Secara umum memang ada penurunan jumlah hewan kurban yang terjual. Peminatnya di masyarakat agak berkurang, meskipun dari segi harga ada kenaikan sedikit, tapi tetap berdampak ke angka penjualan,” tambahnya.
Terkait pemeriksaan kesehatan, Erman menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan yang menunjukkan gejala penyakit berbahaya. Pemeriksaan dilakukan dari aspek fisik maupun kelengkapan dokumen, khususnya bagi hewan yang didatangkan dari luar daerah.
“Alhamdulillah, dari pemeriksaan eksternal saat ini belum ada temuan apa-apa. Semua hewan yang kami periksa secara fisik insya Allah dalam kondisi sehat, tinggal dijaga saja sampai hari H agar tetap fit,” jelasnya.
Tim dari Dinas Pertanian telah dibagi ke sejumlah wilayah untuk melakukan sampling di puluhan kandang. Hewan yang diperiksa mencakup berbagai jenis seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Fokus pemeriksaan meliputi kesehatan umum, kebersihan kandang, dan kepatuhan terhadap kelengkapan administrasi.
Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa hewan-hewan yang masuk ke Kudus sudah divaksinasi dan bebas dari penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), maupun penyakit zoonosis yang bisa ditularkan ke manusia.
Baca Juga: Penjualan Pisau dan Asahan di Pasar Pon Kudus Meningkat Jelang Iduladha
“Kami pastikan ternak-ternak dari luar daerah sudah dilengkapi surat kesehatan hewan. Pemeriksaan kami juga menyasar potensi penyakit zoonosis, agar masyarakat merasa aman saat membeli dan mengonsumsi daging kurban,” tegas Erman.
Pemantauan ini akan terus dilakukan hingga menjelang hari penyembelihan. Dinas berharap para pedagang dapat menjaga kesehatan ternaknya, serta mematuhi regulasi demi keamanan konsumen dan kelancaran ibadah kurban tahun ini.
Editor: Haikal Rosyada
