BETANEWS.ID, KUDUS – Untuk mengantisipasi kerusakan jalan yang kian meluas akibat cuaca ekstrem, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus terus mengintensifkan program tambal sulam jalan.
Plt Kepala Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo, menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengajukan tambahan anggaran di perubahan anggaran tahun 2025 sebesar Rp7,5 miliar. Hal itu guna untuk memberikan pelayanan infrastruktur jalan yang nyaman dan aman bagi pengguna jalan.
Baca Juga: Banyak Jalan Beralih Fungsi Jadi Drainase, DPRD Kudus Rancang Perda Sistem Drainase
“Untuk mengantisipasi kerusakan jalan di beberapa titik dengan cuaca yang sekarang masih ekstrem, kita bekerja ekstra keras menambal lubang, sesuai program dari Pak Bupati. Kami sudah ajukan anggaran tambahan untuk rutin, karena percepatan penambalan bisa dilakukan melalui anggaran rutin,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Harry menjelaskan, di tahun ini setidaknya terdapat sekitar 150 titik kerusakan jalan yang menjadi prioritas penanganan. Namun jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah seiring waktu.
“Fokus titik kerusakan kurang lebih ada 150 titik yang akan coba kita selesaikan. Tapi itu pasti akan bertambah, karena tidak mungkin bisa nol. Kami akan berupaya semaksimal mungkin menurunkan persentase kerusakan,” jelasnya.
Tambahan anggaran tersebut, lanjut Harry, tidak hanya untuk penambalan jalan, tetapi juga mencakup program bina marga. Sementara itu, untuk pembangunan atau perbaikan jembatan, belum menjadi prioritas, kecuali dalam kondisi darurat.
“Untuk jembatan belum prioritas, tapi kalau ada yang urgent atau darurat tetap kita upayakan. Harapannya dengan anggaran perubahan nanti bisa mempercepat penanganan,” ujarnya.
Pihaknya berharap, proses pembahasan anggaran perubahan berjalan sesuai jadwal. Berdasarkan informasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), pembahasan akan dimulai pada bulan Juni.
“Harapan kami, proses mekanisme anggaran perubahan bisa sesuai jadwal. Sehingga Agustus sudah bisa dilaksanakan,” harapnya.
Baca Juga: Terkait SE Kewaspadaan Dini Covid-19, Wabup Bellinda Imbau Ini ke Warga Kudus
Ia menambahkan, titik-titik kerusakan yang masuk kategori mendesak atau yang paling urgent, umumnya berada di wilayah perkotaan dan akses jalan yang menghubungkan Kudus dengan daerah perbatasan seperti Jepara dan Pati.
“Urgent-nya masih di titik-titik perkotaan yang menghubungkan ke wilayah lain, seperti perbatasan Jepara dan Pati. Karena berkaitan dengan lalu lintas dan perekonomian,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada