BETANEWS.ID, KUDUS – Ekonomi kreatif kini menjadi salah satu pilar pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam dokumen Asta Cita Pemerintah. Peningkatan lapangan kerja berkualitas, penguatan SDM, serta pengembangan industri kreatif secara berkelanjutan menjadi fokus dalam mewujudkan transformasi ekonomi berbasis inovasi.
Dalam kerangka ini, pendidikan vokasi memiliki peran strategis sebagai key enabler dalam menyiapkan talenta ekonomi kreatif yang adaptif, produktif, dan mampu bersaing di tingkat global. Kementerian Ekonomi Kreatif terus memperkuat komitmennya untuk membangun ekosistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca Juga: 90 Hari Pertama Jabat Bupati Kudus, Sam’ani Klaim Skor Keberhasilan 75
Hal ini pula yang menjadi latar belakang kunjungan kerja Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, ke 3 (tiga) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang menjadi pendorong pengembangan kompetensi di sejumlah subsektor ekonomi kreatif, Rabu (21/5/2025).
Pada kesempatan ini, Menteri Ekonomi Kreatif berkunjung ke SMK Raden Umar Said yang berfokus pada kompetensi animasi, SMK NU Banat yang berfokus pada kompetensi tata busana, dan SMK PGRI 2 yang berfokus pada kompetensi kuliner. Ketiganya merupakan mitra dari Djarum Foundation dan terbukti berperan aktif dalam menumbuhkan talenta lokal yang selaras dengan kebutuhan industri.
Menteri Ekraf menilai SMK di Kudus memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di masa depan, khususnya dalam menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berkembang. Ia juga menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk menjembatani talenta muda dengan ekosistem industri.
“SMK RUS menunjukkan bagaimana ruang belajar bisa menjadi ruang bertumbuh bagi talenta kreatif yang relevan dengan dinamika industri saat ini. Begitu pula dengan SMK NU Banat dan PGRI 2. Ketiganya membuktikan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menyiapkan talenta kreatif yang berdaya saing tinggi, tidak hanya untuk pasar domestik, tapi juga di lansekap ekonomi kreatif global,” ujar Teuku Riefky Harsya kepada awak media saat ditemui di SMK RUS Kudus.
Secara keseluruhan, sektor ekonomi kreatif berhasil menyerap 24,98 juta tenaga kerja pada 2023. Dimana subsektor Film, Animasi, dan Video mengalami peningkatan signifikan dalam penciptaan tenaga kerja, dengan pertumbuhan mencapai 62,25% pada 2023 dibanding tahun sebelumnya.
Bupati Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris, menyambut baik kunjungan Menteri Ekraf dan menyampaikan apresiasinya atas perhatian terhadap penguatan potensi talenta kreatif di daerah. Ia menilai SMK di Kudus telah membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan karya berstandar industri dan siap berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Baca Juga: Atap Pasar Kliwon Bocor Saat Hujan Lebat, Kepala Disdag Kudus Minta Maaf ke Pedagang
“Kami bangga melihat bagaimana SMK di Kudus mampu menghasilkan karya berkualitas. Saya percaya potensi SDM ekonomi kreatif di Kudus akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam mendongkrak kontribusi sektor kreatif terhadap perekonomian nasional,” ujar Sam’ani.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, berbasis kolaborasi, dan bertumpu pada penguatan kapasitas talenta daerah.
Editor: Haikal Rosyada