BETANEWS.ID, KUDUS – Kempok terbang (kloter) 47 calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Kudus, resmi diberangkatkan, Selasa (13/5/2025). 353 calhaj serta tiga petugas haji daerah (PHD) itu dilepas Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris di Pendapa Kabupaten Kudus.
Sam’ani secara langsung menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran pemberangkatan calhaj untuk menunaikan ibadah haji di Baitullah. Pihaknya juga berpesan kepada jemaah untuk selalu mendoakan Kudus dari segala marabahaya bahaya.
“Alhamdulillah, jadwal kedua kloter 47 calhaj sudah diberangkatkan. Terima kasih kepada semua pihak, baik panitia IPHI yang telah membimbing, maupun PT Sukun yang memberikan perlengkapan seperti kaos, sarung, mukena, dan peci. Ini adalah semangat bersama untuk Kabupaten Kudus,” katanya usai melepas calhaj.
Baca juga: Fix! Kuota Haji Kudus 2025 Sebanyak 1.416 Orang, Termuda 18 Tahun Tertua 87 Tahun
Bupati juga memberikan pesan kepada jemaah agar menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah di tanah suci. Mengingat kondisi cuaca panas di sana diperkirakan antara 45-50 derajat Celcius. Pihaknya juga meminta doa untuk kemajuan dan keselamatan Kabupaten Kudus.
“Mohon doanya agar Kudus terhindar dari marabahaya dan menuju kabupaten yang sejahtera dan sehat,” tambahnya.
Terkait kabar adanya calhaj yang mengalami musibah, Sam’ani menyerahkan penjelasan resmi kepada pihak Kemenag. “Informasinya memang ada yang kecelakaan, tapi saya belum tahu detailnya, nanti Pak Kemenag yang bisa menjelaskan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua P4H IPHI-JHK Kudus, Deka Hendratmanto, menjelaskan kloter 47 terdiri dari 353 jemaah dan 3 petugas haji daerah. Namun, terjadi pergeseran manifest karena adanya sistem ‘open seat’ dari Jepara sebanyak 62 jemaah ditambah 9 lainnya, total 71 kursi yang terisi oleh jemaah yang bergeser dari kloter lain.
“Memang ada sedikit pergeseran karena kebutuhan teknis. Dua orang gagal berangkat, satu karena meninggal dunia dan satu lagi karena lunas tunda,” terang Deka.
Kepala Kemenag Kudus, Suhadi, menambahkan bahwa total jemaah haji Kudus yang telah diberangkatkan mencapai 1.416 orang. Kini ada perubahan, di mana calhaj asal Kudus ada yang bergabung dengan Kabupaten Jepara atau kloter 46.
Baca juga: Visa Belum Terbit, Keberangkatan Dua Jemaah Haji Jepara Tertunda
“Pergeseran ini hanya teknis karena ada aturan dari pemerintah Arab Saudi bahwa satu kloter harus dipegang oleh satu sarikah (perusahaan penyedia layanan haji),” jelasnya.
Menurutnya, penyusunan ulang kloter juga mempertimbangkan efisiensi dan jumlah jemaah dari masing-masing KBIH.
“Kloter 47, 48, dan 49 sudah rapi. Karena KBIHU Arrahman Mabrur berjumlah 60 orang, maka dua tambahan diambil dari KBIHU NU agar genap 62,” ungkap Suhadi.
Suhadi menegaskan bahwa dua jemaah yang gagal berangkat, satu di antaranya masih memiliki kemungkinan diberangkatkan melalui kloter lain, tergantung kesiapan dan ketersediaan kuota. “Kondisi seperti ini memang terjadi setiap tahun,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada
